Informasi Seputar Kota Cimahi

Tryout CPNS 2021

Pusat Pembelajaran CPNS Online 2021.

Prediksi Soal Soal CPNS 2021

Contoh contoh soal CPNS yang telah terbukti meluluskan di Kementerian dan Pemerintah Daerah

Siapkah Anda CPNS 2021

Langkah Cepat Menyiapkan Tes CPNS 2021

Jumat, 23 Desember 2011

Malam Tahun Baru, Kota Bandung Ditutup Sejak Pukul 5 Sore

Bagi warga Kabupaten Bandung dan Cimahi yang akan merayakan malam pergantian tahun 2012 di Kota Bandung, sebaiknya datang sejak siang. Sebab akses menuju Kota Bandung dari dua wilayah itu akan ditutup sejak pukul 17.00 WIB pada 31 Desember mendatang.

"Jalur masuk ke Kota Bandung mulai pukul 5 sore akan ditutup. Jadi kami imbau datang ke Bandung sejak siang," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Widodo Eko Prihastopo ditemui usai gelar pasukan di Lapangan Gasibu, Kamis (22/12/2011).

Menurut Widodo, pihaknya akan bekerjasama dengan Polres Bandung dan Polresta Cimahi. Ia pun tak bisa memastikan sampai kapan penutupan akan dilakukan. "Petugas gabungan akan jaga-jaga di akses masuk menuju Kota Bandung dari dua wilayah itu," katanya.

Ditemui di tempat yang sama, Kasubag Humas Polrestabes Bandung Kompol Endang Sri Wahyu Utami menyatakan penutupan akses masuk menuju Bandung untuk menghindari lonjakan jumlah kendaraan menjelang malam pergantian tahun baru.

"Kami melakukan penutupan itu agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di sejumlah titik keramaian menjelang pergantian tahun," katanya.
Share:

7 Jam Pintu Masuk Kota Bandung Ditutup

Aparat Polrestabes Bandung akan mengawasi, bahkan melakukan penutupan di pintu-pintu masuk ke Kota Bandung pada pergantian tahun 2011-2012. Penutupan akan dimulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB pada Sabtu (31/12).

Kepala Polrestabes Bandung, Komisaris Besar Widodo Eko Prihastopo mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Cimahi dan Kepolisian Resor Bandung.

"Kita sepakati, jalan-jalan yang tembus dari Cimahi masuk ke Kota Bandung nantinya akan ditutup. Jadi, kalau warga luar kota yang hendak masuk ke Kota Bandung, diharapkan sebelum jam lima sore sudah berada di Kota Bandung. Sedangkan yang dari jalur Lembang, itu mungkin ada pengalihan arus," ujarnya kepada wartawan usai menghadiri upacara gelar pasukan Operasi Lilin Lodaya 2011 dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2012, di Lapangan Gasibu, Jln. Diponegoro, Kamis (22/12).

Sementara itu, Kapolda Jabar, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno menginstruksikan jajaran Polrestabes Bandung untuk mengawasi jembatan layang Pasupati yang setiap pergantian tahun selalu menjadi lokasi favorit masyarakat.

"Secara tegas kita imbau kepada masyarakat untuk tidak memarkirkan atau menghentikan kendaraannya di atas fly over Pasupati. Sebab, selain dapat menyebabkan kecelakaan, jelas itu akan menimbulkan kemacetan lalu lintas," tegasnya.

Ia mengatakan, nantinya akan ada petugas kepolisian yang berjaga, patroli, dan melakukan pengaturan lalu lintas di sana. Dan, tentunya Polrestabes Bandung dan satuan lalu lintasnya, telah memiliki langkah guna mengantisipasi hal itu.

Pada pelaksanaannya nanti, akan ada lebih dari 100 personel yang melakukan pagar betis di sepanjang jembatan layang Pasupati. Jumlah tersebut merupakan anggota gabungan dari Polrestabes Bandung dan Polda Jawa Barat.

"Sepanjang jembatan Pasupati, baik dari arah Jln. Pasteur menuju Gasibu, atau sebaliknya kita akan lakukan pengamanan dan penjagaan. Selain kita akan mengimbau masyarakat untuk tidak berhenti di sana, besar harapan kami warga dapat menyadari dampak yang akan ditimbulkan, yaitu lalu lintas akan padat," ucapnya.

Selain itu, menurutnya, jalur lalu lintas jembatan layang Pasupati, nantinya telah disepakati tidak akan dilakukan penutupan. "Artinya, kita lihat perkembangan nanti. Tetapi yang pasti kita tidak mengizinkan Pasupati dijadikan tempat parkir atau berkumpul di sana. Kalau lewat boleh," ujarnya.

Pesta kembang api

Dia menjelaskan, penjagaan di jembatan itu akan sudah dimulai sejak pukul 17.00 WIB. Selain itu, nantinya akan ada pengalian arus lalu lintas, dan penutupan jalan. Namun, itu disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Untuk merayakan tahun baru pihaknya tidak melarang perayaannya dengan pesta kembang api. Asalkan, kembang api tersebut tidak menjurus ke petasan. "Pesta kembang api itu kan tradisi setiap perayaan tahun baru. Asalkan tidak menimbulkan ledakan besar yang dapat membahayakan itu tidak apa-apa," jelasnya.

Dia pun mempredikisi, nantinya akan banyak tempat konsentrasi masyrakat serta tempat hiburan yang mengadakan pesta kembang api. Namun demikian, akan tetap dalam pengawasan pihaknya.

Seialin itu pada perayaan nanti, diimbau untuk masyarakat tidak menggunakan kendaraan terbuka untuk konvoi keliling kota. Pasalnya, selain itu melanggar aturan, juga dapat menyebabkan kecelakaan. "Peruntukan mobil bak kan itu untuk barang bukan muatan orang. Jelas itu melanggar hukum. Itu rentan terjadinya kecelakaan," jelasnya.

Tidak hanya itu, Putut pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan konvoi dengan sepeda motor atau kendaraan roda empat sebab akan mengakibatkan kepadatan lalu lintas.
Share:

Hj. Atty Dapat Anugerah Satyalancana Kebaktian Sosial

Bertepatan dengan Hari Ibu yang jatuh pada Kamis (22/12), Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kota Cimahi, Hj. Atty Suharti Tochija, S.E. menerima anugerah Satyalancana Kebaktian Sosial dari Pemerintah Republik Indonesia. Anugerah tersebut diserahkan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf pada peringatan Hari Ibu ke-83 dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Tingkat Provinsi Jawa Barat, di pelataran Gedung Sate, Jln. Diponegoro Bandung, Kamis (22/12).

Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 9/TK/Tahun 2011, anugerah tersebut diberikan kepada Ny. Atty karena dinilai telah berjasa dalam bidang kesejahteraan sosial.

Memang, selain dikenal sebagai istri Wali Kota Cimahi dan Ketua K3S, Atty juga dikenal cukup aktif dalam berbagai organisasi. Seperti Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cimahi, dan Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Cimahi.

Atas anugerah tersebut, Atty menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Republik Indonesia yang telah memberikan penghargaan tersebut. Diharapkan, penghargaan yang telah diterimanya itu bisa memberikan semangat bagi dirinya untuk lebih meningkatkan kinerja dalam menjalankan kegiatan sosial, khususnya dalam memberikan perhatian kepada masyarakat yang kurang mampu dan warga yang tertimpa bencana.

"Semua kegiatan sosial yang saya lakukan, saya kerjakan secara ikhlas. Sejak awal tidak ada niat dan tidak pernah terbersit sedikit pun melakukan kegiatan sosial agar bisa mendapatkan penghargaan seperti ini. Saya bersama organisasi melakukannya dengan ikhlas," tegas Atty dalam rilis yang diterima "GM", Kamis (22/12).

Atas penghargaan yang telah diraihnya, Atty pun menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi dan para stake holder yang selama ini telah membantunya dalam melaksanakan semua kegiatan sosial yang dilakukannya maupun organisasi yang dipimpinnya.
Share:

Polres Siap Amankan SBY Jika ke Lembang

Jajaran Kepolisian Resort (Polres) Cimahi menyatakan kesiapannya melakukan pengamanan Natal 2011 dan Tahun Baru 2012. Kesiapan tersebut ditunjukkan dengan apel gelar pasukan Operasi Lilin dan tahun baru di halaman Mapolres Cimahi, Kamis (22/12). Untuk pengamanan dua momen di pengujung tahun 2011 ini, Polres Cimahi menyiagakan 950 personelnya, termasuk petugas dari TNI, Linmas, dan Satpol PP.

"Pasukan gabungan tersebut mulai besok (hari ini, red) dibagi untuk mengamankan dua wilayah, yaitu KBB (Kab. Bandung Barat) dan Kota Cimahi," ujar Kapolres Cimahi, AKBP Anwar, S.I.K.

Kesiapan yang ditegaskan Kapolres Cimahi juga berlaku jika Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) benar akan merayakan tahun baru di Lembang, KBB. Namun, khusus untuk kabar SBY ke Lembang pada malam tahun baru, Anwar mengaku belum mendapatkan informasi resmi.

"Sebagai petugas, kami akan tetap melakukan pengamanan. Namun jika kabar tersebut (SBY ke Lembang, red) benar, tentunya kami siap untuk melakukan pengamanan. Untuk pengamanan tersebut kami tidak akan melakukan penambahan pasukan secara khusus," tandas Anwar.

Dijelaskan Anwar, seluruh personel gabungan pengamanan Natal dan tahun baru akan ditempatkan di dua wilayah, yaitu KBB dan Kota Cimahi mulai dari 23 Desember hingga 1 januari 2012.

Untuk mengantisipasi gangguan keamanan, terutama aksi terorisme, Anwar memastikan, di dalam pasukan gabungan yang akan diterjunkan terdapat tim penjinak bom atau J-Bom. Dikatakannya, tim ini akan ditugaskan untuk mengawasi gereja-gereja dan tempat peribadatan lain.

"Untuk pengawasan dan pengamanan perayaan Natal, kami akan turut melibatkan tim J-Bom. Tim itu nantinya akan melakukan penyisiran di sejumlah gereja," ungkapnya.

Untuk malam pergantian tahun, Anwar mengatakan, ada tiga titik konsentrasi penumpukan massa, yaitu Alun-alun Kota Cimahi, Kota Baru Parahyangan, dan Lembang. "Setidaknya, nanti akan ada 6 pos pengamanan. Namun untuk perayaan tahun baru ada tiga tempat konsentrasi massa, yaitu Alun-alun Cimahi, Kota Baru Parahyangan, dan Lembang. Di sanalah anggota kami akan dipusatkan," urainya.
Share:

APBD 2012 Cimahi Diproyeksikan Naik Rp 204 Miliar

Pendapatan dalam APBD Kota Cimahi 2012 diproyeksikan sebesar Rp 809 miliar, atau Rp 204 miliar lebih banyak dari tahun sebelumnya. Namun, dari jumlah tersebut, penambahan besaran pendapatan asli daerah (PAD) diproyeksikan ‘hanya’ Rp 4 miliar, dari sebelumnya Rp 105 miliar menjadi Rp 109 miliar. Dengan jumlah belanja mencapai Rp 902 miliar, terjadi defisit sebesar Rp 93 miliar. Diharapkan, rancangan APBD ini sudah bisa disahkan dalam Sidang Paripurna, Jumat (23/12) nanti.

Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD Achmad Zulkarnain mengungkapkan, perbandingan belanja langsung dan tidak langsung dalam APBD 2012 relatif berimbang. Belanja tak langsung sebesar Rp Rp 493 miliar, sementara belanja langsung Rp 410 miliar. “Rata-rata anggaran belanja langsung tiap SKPD naik 10-15 persen. SKPD dengan jumlah belanja langsung terbesar adalah Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga, serta Dinas Kesehatan berikut RSUD Cibabat. Ketiganya memang bidang-bidang yang langsung bersentuhan dengan pelayanan publik,” ucapnya, Rabu (21/12).

Di Dinas PU, anggaran belanja dialokasikan sebesar Rp 53,9 miliar. Fokus pembangunan infrastruktur adalah perbaikan jalan dan saluran drainase. “Permasalahan ini diprioritaskan karena permasalahannya sudah sedemikian rumit. Tidak hanya menyangkut jalan dan gorong-gorong, tapi juga pengaturan tata ruang. Karena itu kami setujui perbaikan dilakukan bertahap,” katanya.

Di bidang pendidikan, tersedia anggaran belanja langsung bagi. Disdikpora sebesar Rp 43,5 miliar. Selain penambahan jumlah penerima BOS, anggaran juga terkerek oleh penambahan jumlah penerima beasiswa bagi siswa SMK/SMA, dari tahun ini 720 orang menjadi 1.000 orang. Beasiswa diberikan bagi siswa dari keluarga miskin karena jenjang pendidikan menengah ini tidak terlayani oleh program BOS.

Jumlah belanja langsung terbesar ada di RSUD Cibabat, mencapai Rp 121 miliar. Alokasi anggaran diperoleh dari APBD Kota Cimahi sebesar Rp 49 miliar dan bantuan dari Pemprov Jabar serta Pemerintah Pusat. “RSUD Cibabat diproyeksikan sebagai RS regional yang menyokong RS Hasan Sadikin Bandung. Pembangunan infrastruktur diharapkan dimulai tahun 2012 nanti,” ujar Zulkarnain.

Sementara itu, alokasi anggaran dana hibah dalam APBD 2012 mencapai Rp 45,3 miliar. Jumlah besar ini disebabkan adanya agenda politik Pilkada pada 2012 nanti. APBD menggelontorkan Rp 21,5 bagi KPU dan miliaran lainnya untuk Panwaslu. Juga digelontorkan anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk tunjangan sertifikasi guru.
Share:

272 kg Ganja Dimusnahkan

Ganja kering seberat 272,888 kg yang merupakan barang bukti hasil pengungkapan kasus Satnarkoba Polres Cimahi dalam enam bulan terakhir, dimusnahkan dengan cara dibakar di halaman Mapolres Cimahi, Kamis (22/12). Selain ganja kering, Polres Cimahi juga memusnahkan sabu-sabu seberat 66,445 gram, 1.300 botol minuman keras dari berbagai jenis dan merek serta 112 knalpot racing hasil Operasi Zebra Lodaya 2011.

Pemusnahan ganja, sabu-sabu, minuman keras, dan knalpot itu disaksikan Kapolres Cimahi, AKBP Anwar, S.I.K., M.Si. Hadir juga Bupati Bandung Barat Abubakar, Wakil Wali Kota Cimahi Eddy Rachmat, dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Cimahi, Rizal Pahlevi. Ganja kering dimusnahkan dengan cara dibakar, sedangkan barang bukti lainnya seperti minuman keras dan knalpot dimusnahkan dengan cara digilas stoomwalls.

Menurut Kapolres Cimahi, ganja kering seberat 272,888 kg yang dimusnahkan itu merupakan hasil pengungkapan Sat Narkoba Polres Cimahi sejak Juli hingga Desember 2011.

Kasus menurun

Dalam kesempatan itu, Anwar mengatakan, berdasarkan data di Sat Narkoba Polres Cimahi, selama 2011 tercatat ada 54 kasus narkotika yang terungkap dengan jumlah tersangka sebanyak 110 orang dan barang bukti (BB) ganja 293,670 kg, sabu 102,83 gram, camlet 12 butir, dan alfrazolam 7 butir. Jumlah kasus ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya.

"Sedangkan di tahun 2010, ada 89 kasus yang terungkap dengan jumlah tersangka 142 orang dan barang bukti berupa ganja seberat 14,487 kilogram dan sabu sebanyak 10,80 gram," katanya.

Khusus untuk knalpot yang dimusnahkan, Anwar mengatakan, barang bukti itu merupakan hasil sitaan yang dilakukan Sat Lantas Polres Cimahi dalam Operasi Zebra Lodaya 2011, belum lama ini. "Knalpot racing tersebut disita karena motor dilarang menggunakannya," tegasnya.
Share:

Rabu, 21 Desember 2011

Cimahi Waspadai Siklus Lima Tahunan Demam Berdarah

Kota Cimahi mewaspadai siklus lima tahunan demam berdarah dengue (DBD) yang diperkirakan menyerang mulai Januari 2012 nanti. Pada 2007 lalu, terdapat 2.300 kasus dengan korban meninggal sembilan orang sehingga ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Upaya pencegahan dilakukan mulai dari sosialisasi ke 120 sekola dasar, pemberdayaan warga di 15 kelurahan, hingga fogging (pengasapan) di 30 rukun warga (RW) yang dideteksi sebagai kantong-kantong jentik nyamuk penyebar DBD.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2MPL) Dinas Kesehatan Kota Cimahi Artha Satyawati mengungkapkan sepanjang 2011 ini jumlah kasus DBD tercatat 414 kasus dengan tiga orang meninggal. Jumlah ini jauh menurun dibandingkan jumlah kasus tahun sebelumnya yang mencapai 1.808 kasus dengan tujuh orang meninggal.

“Tahun ini memang terjadi penurunan signifikan. Namun justru karena itulah kami dan seluruh masyarakat harus semakin waspada terhadap bahaya siklus lima tahunan DBD,” katanya, Selasa (20/12).

Menurut Artha, kedatangan musim penghujan pada dua bulan terakhir berpotensi memunculkan banyak genangan air bersih pada bulan Januari nanti. Genangan air bersih ini merupakan sarang kesukaan nyamuk-nyamuk pembawa penyakit DBD. Jika gagal diantisipasi, nyamuk akan mulai bertelur dan 10 hari kemudian ribuan nyamuk baru beterbangan mencari mangsa. “Nyamuk ini tidak mengenal usia korban. Semua bisa terserang DBD, termasuk mereka yang sebelumnya pernah terserang penyakit yang sama,” tuturnya.
Share:

Warga Kampung Cireundeu Tolak Pengoperasian TPA Leuwigajah

Wacana akan difungsikannya kembali Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Leuwigajah membuat warga resah, tak terkecuali yang tinggal di Kampung Adat Cireundeu. Warga Kampung Adat Cirendeu dengan tegas menolak rencana yang digulirkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi tersebut.

Menurut Panitren (Humas) Kampung Adat Cireundeu, Asep Abas di kediamannya, Selasa (20/12), wacana itu belakangan kembali menghangat sehingga warga mulai bereaksi. "Kita tetap menolak kampung halaman kami dijadikan tempat pembuangan sampah. Apa pun konsepnya, yang namanya sampah di Indonesia selalu dipandang tidak nyaman. Apalagi, kami masih dibayangi trauma tragedi tahun 2005 ketika 157 warga kami meninggal karena tertimbun longsor sampah," ujarnya.

Asep menyebutkan, eks TPA Leuwigajah yang longsor pada awalnya memang kecil. Tapi, katanya, seiring perjalanan waktu yakni 21 tahun, TPA itu terus membesar. "Nah, apa itu yang dinamakan konsep? Mereka anggap warga Cireundeu itu enggak mengerti dan bisa diakali begitu saja. Meskipun ada kabar bakal ditangani pakar dari ITB, yang namanya sampah tetap saja dipandang tidak enak dan tercium bau busuk. Kalau mau menata sampah, coba saja dulu yang di Sarimukti, apa itu sudah berhasil? Sampai sekarang tetap saja tumpukan sampah yang tidak tertata," paparnya.

Disebutkan Asep, Cireundeu itu ibarat mutiara yang sudah tercebur dan mencoba muncul lagi dengan menampilkan pesona adat yang mampu menarik turis domestik maupun mancanegara. "Lalu, tempat ini akan dijadikan TPA lagi. Sama saja dengan menenggelamkan lagi mutiara tersebut," tegasnya.

Dihijaukan

Asep justru mengusulkan agar lahan eks TPA Leuwigajah seluas 6 hektare itu dioptimalkan untuk pengembangan kewisataan sehingga selaras dengan status Cireundeu yang telah ditetapkan sebagai Desa Wisata Ketahanan Pangan. Dikatakannya, warga juga menginginkan eks TPA Leuwigajah dibiarkan netral oleh kondisi alam. Apalagi, letak geografis TPA itu berada dalam kemiringan lembah.

"Bagusnya tempat itu dibikin suasana seperti di Punclut atau sarana wisata lain yang bisa membuat warga Cimahi nyaman menikmati alam. Mereka tidak usah lagi cari suasana segar ke luar Cimahi karena di tempatnya sudah ada. Intinya kami menginginkan lahan yang berada di ketinggian 700 meter itu bisa kembali dihijaukan dan dimanfaatkan sebagai lahan konservasi. Bahkan bisa dijadikan sebagai objek pariwisata di wilayah Kota Cimahi," katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Masyarakat Adat Tatar Sunda (Duta Sawala) untuk Jawa Barat dan Banten, Eka Santosa yang ditemui pada acara Tutup Taun Ngemban Taun, 1 Sura 1944 Saka Sunda, di Bale Saresehan, Kampung Cireundeu, menegaskan, pembuatan pusat pengolahan sampah secara massal tidak akan menyelesaikan persoalan sampah di Cimahi.
Share:

78 Karyawan Dilarikan ke Rumah Sakit

Sebanyak 78 orang peserta Sarasehan Front Desk PT Daya Adicipta Mustika se-Jawa Barat yang digelar di Wisma Shalom, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, mengalami keracunan setelah menyantap sarapan, Selasa (20/12). Korban langsung dilarikan ke dua rumah sakit di Cimahi, yaitu 19 orang ke RSUD Cibabat dan 59 orang ke RS Mitra Kasih.

Kapolsek Cisarua, AKP Jaya Hadianto, mengatakan kejadian tersebut berawal ketika sekitar 250 peserta sarasehan menyantap sarapan berupa nasi kuning, orek tempe, sayur labu, sambal goreng, dadar telur, dan air mineral setelah melakukan acara senam pagi.
Pada pukul 09.00, mereka memasuki aula untuk mengikuti materi sarasehan tersebut. Baru pada pukul 11.00, di tengah acara itu, sebagian peserta mengalami mual dan muntah.

"Mereka pun kemudian dibawa ke rumah sakit. 19 orang dibawa ke RS Cibabat Cimahi dan 42 orang dibawa ke RS Mitra Kasih Cimahi. Korban yang di RS Cibabat sudah bisa dibawa pulang, sedangkan 4 korban lainnya di RS Mitra Kasih masih dipertimbangkan apakah akan dirawat inap atau tidak," ujar Jaya saat ditemui di RS Cibabat, Selasa (20/12) petang.

Pihaknya, kata Jaya, langsung mendatangi tempat kejadian dan mengambil sampel makanan yang tersisa dan muntahan korban. Baru pada Rabu (21/12), pihaknya akan membawa sampel tersebut ke Balai POM untuk diteliti lebih lanjut.

"Kami belum mendapatkan keterangan dari katering mana makanan tersebut berasal. Kami masih terfokus untuk mengurusi para korban yang diduga keracunan ini," katanya.
Menurut salah seorang korban, Henhen Ruhenda (35), Selasa pagi kemarin, dia dan sekitar 250-an karyawan sub dealer dari Main Dealer Daya Adi Cipta Mustika Cibeureum se-Jawa Barat, mengikuti olah raga pagi. Setelah itu, tutur Henhen, dia dan para karyawan lainnya langsung menyantap sarapan pagi berupa nasi kuning.

"Sarapan paginya dilakukan secara perasmanan, ada nasi kuning, telor, tempe dan lain sebagainya," ujar Henhen ketika ditemui di RS Cibabat, Selasa sore kemarin.
Seusai menyantap sarapan nasi kuning, kata Henhen, dia dan karyawan lain tidak langsung merasakan efek nasi kuning itu. Namun, menurut dia, sekitar satu jam kemudian, dia dan puluhan karyawan langsung mengalami rasa mual perut yang tidak lama kemudian diiringi muntah dan buang air besar hanya dalam interval menit saja.

"Saya langsung mual-mual dan buang air besar. Mungkin jaraknya kurang dari lima menit, langsung muntah dan buang air besar lagi. Begitu seterusnya hingga satu jam lebih," katanya.
Keterangan serupa diutarakan Nika Farlina (24). Nika yang hingga sore kemarin masih terlihat lemas, juga merasakan mual dan muntah seusai menyantap nasi kuning. "Saya terus-terusan muntah dan buang air. Saya lemas sekali," katanya.

Melihat kondisi seperti itu, pihak perusahaan langsung melarikan para karyawan yang diduga kuat mengalami keracunan itu ke rumah sakit. Para korban dilarikan ke RS Cibabat sekitar pukul 12.00 siang, sementara rombongan kedua dilarikan ke RS Mitra Kasih yang jaraknya tidak terlalu jauh dari RS Cibabat sekitar pukul 12.30.

Sebagian Pulang

Di dua rumah sakit itu para karyawan langsung menjalani perawatan intensif dengan cara diinfus dan diberikan beberapa obat penetralisir racun.
Menurut dr Tati, dokter piket RS Cibabat sore kemarin, dari data yang ada di Instalasi Gawat Darurat (IGD), tercatat ada 19 korban yang masuk ke ruang IGD RS Cibabat. Semuanya, kata Tati, mengalami gejala yang sama. "Gejalanya yaitu mengalami mual, muntah, serta buang air besar," ujarnya.

Sebagai tindakan, tutur Tati, pihak rumah sakit lalu melakukan infus dan suntik obat mual dan obat pusing kepada pasien. "Sore ini (kemarin, Red) hampir semua pasien sudah diperbolehkan. Kondisinya rata-rata sudah stabil," terang Tati.

Sementara dari data di RS Mitra Kasih, tercatat ada 59 korban yang keluar masuk ruang IGD. Menurut dokter IGD RS Mitra Kasih, dr Rizky Danang, para pasien tersebut juga mengalami kondisi mual, muntah dan buang air besar. "Alhamdulillah tidak ada yang berat, bahkan mereka sebagian besar sudah bisa pulang," katanya.
Share:

Cimahi Beli Peranti E-KTP Karena Kiriman Pusat Lambat

Pemerintah Kota Cimahi berencana membeli sembilan peranti e-KTP dengan harga per peranti sekitar Rp 60 juta, bersumber APBD 2012.

Kehadiran peranti baru dibutuhkan untuk mempercepat proses pembuatan e-KTP yang selama ini terganjal kelambanan Pemerintah Pusat dalam menyediakan peranti pinjaman. Dari 24 unit yang dijanjikan pada awal program, baru 14 unit yang datang dan semuanya belum bisa difungsikan.

Kasi Sistem Informasi Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cimahi Wawan Haryana mengungkapkan, dengan sembilan peranti baru, proses pembuatan e-KTP nantinya bakal dilakukan di tiap-tiap kelurahan.

Selama ini, dengan hanya enam peranti, pembuatan dipusatkan di tiga kantor kecamatan. “Sejak awal program ini digulirkan, kami ingin pelayanan dilakukan di tiap-tiap kantor kelurahan. Dengan tambahan sembilan peranti, berarti satu kelurahan satu peranti. Itu langkah paling minimal,” katanya
Share:

Puncak Tahun Baru, Polres Cimahi Rekayasa Jalan

Menjelang puncak perayaan tahun baru yang jatuh pada Sabtu (31/12), Polres Cimahi akan melakukan rekayasa sejumlah jalan utama di Padalarang, Kota Cimahi, dan Lembang yang berada di wilayah hukum Polres Cimahi.

Kapolres Cimahi AKBP Anwar, S.I.K. melalui Kasat Lantas AKP Dadang Gunawan mengatakan, Padalarang, pusat Kota Cimahi, dan Lembang merupakan tiga titik wilayah yang menjadi prioritas pada saat malam pergantian tahun tersebut.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, penumpukan kendaraan maupun massa ada di tiga titik tersebut," kata Dadang kepada wartawan, Jumat (16/12).

Dijelaskannya, di wilayah Padalarang penumpukan kendaraan diperkirakan akan terjadi di Simpang Tagog. Karena wilayah tersebut menjadi daerah lintasan kendaraan dari arah Cianjur menuju Bandung maupun sebaliknya.

Menurut Dadang, rekayasa jalan baru akan dilakukan jika sudah mulai terlihat ada penumpukan kendaraan. "Rekayasa jalan akan dilakukan dari arah Cianjur. Kendaraan akan dibelokkan ke jalur menuju Purwakarta depan Polsek Padalarang, lalu masuk ke Cihaliwung dan keluar di Simpang Padalarang lalu ke Bandung. Rekayasa jalur ini juga sekaligus untuk memperlancar arus yang keluar dari tol menuju Cianjur," bebernya.

Sementara untuk Kota Cimahi, diperkirakan keramaian massa serta kendaraan akan terkonsentrasi di Alun-alun Cimahi. Untuk mencegah terjadinya penumpukan arus kendaraan maka Jln. Gandawijaya kemungkinan besar akan ditutup dan disterilkan dari kendaraan. "Jika sudah mulai terjadi keramaian, mulai dari Cimahi Mal hinga Alun-alun, Jalan Gandawijaya akan disterilkan dan hanya berlaku untuk para pejalan kaki," katanya.

Dadang menuturkan, sebagai alternatif nantinya arus kendaraan akan dialihkan ke Jln. Sisingamangaraja, lalu keluar di Jln. Pojok kemudian ke Padalarang. Sementara kendaraan di Jln. Gatot Subroto akan diarahkan ke Jln. Lurah.

Untuk wilayah Lembang, kemungkinan akan diberlakukan sistem buka tutup. Penutupan jalan akan dilakukan di arah Grand Hotel Lembang dan ditarik ke arah Bandung atau wilayah hukum Polrestabes Bandung. Namun apabila dari arah Bandung juga terjadi kepadatan, terang Dadang, maka arus kendaraan akan ditarik mengarah ke Subang.

Ditegaskannya, selama arus masih lancar dan bisa dikendalikan maka rekayasa jalan tidak akan dilakukan. "Rekayasa akan diberlakukan jika situasi arus memang memerlukan pengalihan. Jadi semuanya tergantung situasi. Namun yang jelas kami sudah siapkan semua langkah antisipasi untuk memecah penumpukan arus di titik-titik rawan," katanya.

Untuk pengamanan malam Tahun Baru 2012, Dadang mengaku akan menurunkan seluruh pasukan, yaitu 203 personel. Jumlah ini mungkin akan bertambah, mengingat yang diterjunkan untuk pengamanan tahun baru ini juga akan melibatkan kesatuan lainnya.
Share:

Pengelolaan Belum Tergali Optimal

Sebanyak 150 orang wajib pajak mendapatkan penghargaan Pajak Award dari Pemerintah Kota (Pemkot Cimahi) Cimahi. Pemberian anugerah disampaikan langsung oleh Wali Kota Cimahi, Itoc Tochija di Cimahi Mall, Minggu (18/12). Sementara itu, pemkot mengakui masih banyak potensi pajak yang belum tergali secara oftimal.

Kepala Bidang Penerimaan dan Pendapatan, Dinas Pendapatan (Dispenda) Kota Cimahi, Budi Raharja mengatakan, pemberian Pajak Award tersebut dilakukan Dispenda Kota Cimahi sebagai bentuk apresiasi terhadap para wajib pajak yang telah patuh membayar pajak.

"Pajak Award ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan setiap akhir tahun. Kegiatan ini diharapkan bisa tetap memelihara mereka yang taat membayar pajak dengan cara memberikan pelayanan terbaik dan memberikan penghargaan. Dengan begitu, diharapkan yang patuh tetap patuh dan yang belum bisa mengikutinya," jelas Budi kepada wartawan usai penyerahan Pajak Award, kemarin.

Dijelaskan Budi, pemberian penghargaan itu ditentukan berdasarkan kategori jenis pajak yang ditarik oleh Dispenda, seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang diberikan kepada PT Kahatex. Sementara untuk pajak reklame diberikan kepada Djarum Super, pajak restoran kepada A&W. Kemudian pajak parkir terbesar diberikan kepada parkir Cimahi Mall, pajak hiburan diberikan kepada kolam renang Pandiga, pajak air tanah untuk PT Nishinbo, dan pajak hotel kepada Hotel Meridian.

"Wajib pajak yang dianggap patut dijadikan prototipe ini dihadiahi LCD TV 32 inci untuk juara pertama, 24 inci untuk juara kedua, dan 22 inci untuk peringkat ketiga," bebernya.

Lebih lanjut disampaikannya, saat ini sudah ada 5.000 wajib pajak yang sudah terdaftar di Kota Cimahi. Meski begitu, menurutnya masih banyak potensi pajak di Kota Cimahi namun masih belum tergali secara optimal.

Dikatakannya, untuk potensi pajak yang sudah tergali pihaknya melakukan upaya intensifikasi. Sedangkan untuk pajak yang belum tergali, pihaknya akan melakukan ekstensifikasi.

"Agar potensi pajak yang kita lakukan bisa lebih banyak yang tergali, saat ini kita terus melakukan upaya ekstensifikasi. Tidak cuma sampai di situ, kita juga akan terus melakukan pengkajian untuk potensi yang belum tergali tersebut," tegas Budi.

Sementara itu, Wali Kota Cimahi, Itoc Tochija menjelaskan gebyar wajib pajak ini akan menjadi agenda tahunan yang dilakukan Pemkot Cimahi sebagai bentuk apresiasi terhadap wajib pajak yang telah membayar pajak.

Lebih kreatif

Lebih lanjut ia mengimbau kepada Dispenda Kota Cimahi untuk lebih kreatif lagi menggali potensi pajak yang masih belum tergali.

"Saya yakin masih banyak potensi pajak yang belum tergali. Untuk itu, kita harus berpikir bagaimana caranya meningkatkan nilai ekonomi agar bisa membangun Kota Cimahi. Untuk bisa mendapatkan pajak yang bisa kita lakukan, salah satunya melalui acaraacara hiburan seperti saat ini," ungkap Itoc.

Pihaknya juga tidak akan melarang warga Cimahi yang ingin menggelar berbagai acara hiburan, bahkan menurutnya acara hiburan itu harus ditingkatkan. Yang penting, tegas Itoc, acara hiburan yang dilakukan itu tidak bertentangan dengan norma-norma, baik norma agama maupun norma masyarakat.

Anugerah Pajak Award yang dipandu artis Farhan sebagai MC ini turut dimeriahkan penampilan pedangdut Ibu Kota, Evie Tamala serta panggung wayang golek Pojok Si Cepot. Kehadiran Evie Tamala dan si cepot menyedot perhatian pengunjung pusat perbelanjaan tersebut.
Share: