Aparat Polrestabes Bandung akan mengawasi, bahkan melakukan penutupan di pintu-pintu masuk ke Kota Bandung pada pergantian tahun 2011-2012. Penutupan akan dimulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB pada Sabtu (31/12).
Kepala Polrestabes Bandung, Komisaris Besar Widodo Eko Prihastopo mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Cimahi dan Kepolisian Resor Bandung.
"Kita sepakati, jalan-jalan yang tembus dari Cimahi masuk ke Kota Bandung nantinya akan ditutup. Jadi, kalau warga luar kota yang hendak masuk ke Kota Bandung, diharapkan sebelum jam lima sore sudah berada di Kota Bandung. Sedangkan yang dari jalur Lembang, itu mungkin ada pengalihan arus," ujarnya kepada wartawan usai menghadiri upacara gelar pasukan Operasi Lilin Lodaya 2011 dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2012, di Lapangan Gasibu, Jln. Diponegoro, Kamis (22/12).
Sementara itu, Kapolda Jabar, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno menginstruksikan jajaran Polrestabes Bandung untuk mengawasi jembatan layang Pasupati yang setiap pergantian tahun selalu menjadi lokasi favorit masyarakat.
"Secara tegas kita imbau kepada masyarakat untuk tidak memarkirkan atau menghentikan kendaraannya di atas fly over Pasupati. Sebab, selain dapat menyebabkan kecelakaan, jelas itu akan menimbulkan kemacetan lalu lintas," tegasnya.
Ia mengatakan, nantinya akan ada petugas kepolisian yang berjaga, patroli, dan melakukan pengaturan lalu lintas di sana. Dan, tentunya Polrestabes Bandung dan satuan lalu lintasnya, telah memiliki langkah guna mengantisipasi hal itu.
Pada pelaksanaannya nanti, akan ada lebih dari 100 personel yang melakukan pagar betis di sepanjang jembatan layang Pasupati. Jumlah tersebut merupakan anggota gabungan dari Polrestabes Bandung dan Polda Jawa Barat.
"Sepanjang jembatan Pasupati, baik dari arah Jln. Pasteur menuju Gasibu, atau sebaliknya kita akan lakukan pengamanan dan penjagaan. Selain kita akan mengimbau masyarakat untuk tidak berhenti di sana, besar harapan kami warga dapat menyadari dampak yang akan ditimbulkan, yaitu lalu lintas akan padat," ucapnya.
Selain itu, menurutnya, jalur lalu lintas jembatan layang Pasupati, nantinya telah disepakati tidak akan dilakukan penutupan. "Artinya, kita lihat perkembangan nanti. Tetapi yang pasti kita tidak mengizinkan Pasupati dijadikan tempat parkir atau berkumpul di sana. Kalau lewat boleh," ujarnya.
Pesta kembang api
Dia menjelaskan, penjagaan di jembatan itu akan sudah dimulai sejak pukul 17.00 WIB. Selain itu, nantinya akan ada pengalian arus lalu lintas, dan penutupan jalan. Namun, itu disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Untuk merayakan tahun baru pihaknya tidak melarang perayaannya dengan pesta kembang api. Asalkan, kembang api tersebut tidak menjurus ke petasan. "Pesta kembang api itu kan tradisi setiap perayaan tahun baru. Asalkan tidak menimbulkan ledakan besar yang dapat membahayakan itu tidak apa-apa," jelasnya.
Dia pun mempredikisi, nantinya akan banyak tempat konsentrasi masyrakat serta tempat hiburan yang mengadakan pesta kembang api. Namun demikian, akan tetap dalam pengawasan pihaknya.
Seialin itu pada perayaan nanti, diimbau untuk masyarakat tidak menggunakan kendaraan terbuka untuk konvoi keliling kota. Pasalnya, selain itu melanggar aturan, juga dapat menyebabkan kecelakaan. "Peruntukan mobil bak kan itu untuk barang bukan muatan orang. Jelas itu melanggar hukum. Itu rentan terjadinya kecelakaan," jelasnya.
Tidak hanya itu, Putut pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan konvoi dengan sepeda motor atau kendaraan roda empat sebab akan mengakibatkan kepadatan lalu lintas.
0 comments:
Posting Komentar