Informasi Seputar Kota Cimahi

Tryout CPNS 2021

Pusat Pembelajaran CPNS Online 2021.

Prediksi Soal Soal CPNS 2021

Contoh contoh soal CPNS yang telah terbukti meluluskan di Kementerian dan Pemerintah Daerah

Siapkah Anda CPNS 2021

Langkah Cepat Menyiapkan Tes CPNS 2021

Kamis, 30 Agustus 2012

Satu Calon Wali Kota Cimahi Dianggap Melanggar

Setelah tahapan kampanye Pemilukada Cimahi 2012 berjalan memasuki pekan kedua, baru pada saat ini Panitia Pengawas Pemilukada (Panwaslu) Kota Cimahi berani melakukan tindakan tegas terhadap satu pasangan calon yang dianggap melanggar aturan.
Tindakan tegas tersebut dilakukan Panwaslu terhadap pasangan Cecep Rustandi - Eman Sulaeman (Cep Eman) yang dianggap melanggar ketentuan jadwal kampanye. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (28/8) petang sekitar pukul 16.00. Saat itu, Panwaslu menerima laporan dari petugas lapangan yang melaporkan adanya kegiatan konsentrasi massa yang dilakukan pasangan dari Cep Eman di sebuah masjid di wilayah Kelurahan Pasirkaliki.
Menindaklanjuti laporan itu, Panwaslu melakukan pemeriksaan ke tempat peristiwa dan benar saja, saat itu Panwaslu melihat calon Wali Kota Cecep Rustandi sedang berada di masjid bersama masyarakat.
Menurut Anggota Panwaslu Ranto Sitanggang, saat dia tiba di lokasi, dia melihat Cecep Rustandi sudah ada di lokasi itu dan diduuga akan membagikan sembako.
"Melihat hal itu, kami langsung melakukan tindakan membubarkan kegiatan itu. Pasalnya ada indikasi kampanye yang dilakukan Cecep Rustandi. Padahal, saat itu bukan jadwal kampanye Cep Eman, jadwal kampanye saat itu hanya oleh pasangan PASTI saja," kata Ranto, Rabu (29/8/2012).
Tidak hanya karena diduga akan berkampanye, Ranto juga menegaskan bahwa melakukan konstentrasi massa di rumah ibadah adalah sangat dilarang keras. "Tempat ibadah dan pendidikan itu tidak boleh dipergunakan sarana kampanye, terlebih akan membagikan sembako atau bentuk materi lainnya kepada warga," ujarnya.
Oleh karena beberapa indikasi itu, kata Ranto, pihaknya terpaksa membubarkan kegiatan yang dilakukan Cecep Rustandi meski ia beralasan diundang warga setempat.
"Tapi saat saya tanya surat undangannya, nggak ada," katanya. Saat coba dihubungi melalui ponselnya, Cecep Rustandi tidak bisa duihubungi karena nomor handphone-nya selalu berada dalam nada sibuk.
Share:

Rabu, 18 Juli 2012

Ratusan Penonton di Cimahi Terhipnosis Ebiet G Ade

Penyanyi balada yang kerap tampil dengan gitar akustik, Ebiet G Ade, tampil menghipnosis ratusan penonton yang memadati Cimahi Convention Hall, Selasa (17/7/12) malam.

Kehadiran Ebiet di acara "Marhaban Yaa Ramadhan" untuk menyambut bulan suci Ramadan itu digelar Yayasan Ulul Azmi Cimahi, yang hasil konsernya akan disishkan buat anak-anak yatim Ulul Azmi.
Ebiet membuka pertemuan dengan sederet lagu pilihan, seperti "Dengan Bismilah", "Untuk Sebuah Nama", dan "Masih Ada Waktu".

Ebiet tampil penuh keakraban, dia mampu membawa penonton untuk mendengarkan apa yang dia ucapkan. "Lagu-lagu ini dipilihkan oleh istri saya, ternyata pas, makanya apa yang dikatakan istri harus dipercaya," ujar Ebiet tertawa.

Malam itu penonton ikut bernyanyi bersama saat ayah empat anak ini menyanyikan lagu " Camelia IV", "Titip Rindu Buay Ayah", "Elegi Esok Pagi". Ebiet memuaskan penonton dengan sedikitnya lima belas lagu yang ditutup dengan lagu pamungkas "Berita Kepada Kawan". Penonton puas Ebiet pun tersenyum lebar

-->
Share:

Saweran Bikin KPK Tersandera

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo menyatakan kurang sependapat dengan gerakan saweran untuk pembangunan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru karena akan membuat lembaga tersebut tersandera.

"Kurang setuju kalau saweran, karena KPK itu adalah institusi negara. Jadi negara harus mendukung sarana dan prasarana dengan lengkap," ujar Tjahjo di Jakarta, Senin petang.
Dia mengatakan, rakyat tidak mempunyai kewajiban menyumbang pembangunan gedung baru tersebut. Kewajiban rakyat, lanjutnya, adalah mengingatkan DPR untuk menyediakan anggaran bagi pembangunan gedung baru.
"Kalau saweran bisa bahaya, apalagi jika ada oknum atau perusahaan yang siap menyediakan gedung. Maka KPK secara tidak langsung akan tersandera," ujarnya.
Tjahjo juga menyinggung KPK dalam proses penegakan hukum harus transparan, berkeadilan dan tuntas dalam menyelesaikan perkara korupsi.
"KPK sebagai lembaga adhoc yang dibentuk pemerintah harus tepat menjalankan fungsinya," lanjutnya.
Aksi saweran untuk pembangunan gedung KPK yang baru, bermula dari usulan KPK untuk pembangunan gedung yang lebih besar pada 2008.
Kala itu diusulkan anggaran untuk pembangunan gedung KPK baru sebesar Rp225,7 miliar. Namun Komisi III memberi tanda bintang, yang artinya belum final.
Pada tahun ini pun, KPK kembali mengusulkan pengajuan anggaran karena gedung yang ditempati saat ini tidak mampu menampung pegawai KPK yang mencapai 700 orang, namun Komisi III tetap "membintangi" anggaran gedung KPK.
Akibatnya, anggaran tersebut belum bisa dicairkan lantaran Komisi III belum mencabut tanda bintang dalam rencana anggaran di APBN-Perubahan 2012.
Tanda bintang yang dibubuhkan Komisi III menandakan soal rencana pembangunan gedung baru KPK masih dibahas.
Hingga Ahad, Koalisi Koin untuk KPK berhasil mengumpulkan dana hingga Rp206 juta dari masyarakat.

-->
Share:

Jokowi Dinilai Berhasil Jadi Pemimpin

Kemenangan pasangan calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama (Ahok), dalam pemilu putaran pertama tak lepas dari rekam jejak mereka yang dianggap baik dan dosa yang kecil. Meski hanya dinilai berhasil dalam ruang lingkup Kota Solo, masyarakat punya harapan kepada Jokowi panggilan akrabnya. Karena itu, mestinya Jokowi diharapkan tidak punya beban. Apakah itu korup ataupun moral.

"Berbeda dengan Pak Foke (Fauzi Bowo) tentu punya beban dan keberhasilan akibat banjir, macet dan itu bukan dosanya Pak Foke juga sebenarnya itu hanya kekurangan," kata Ketua PMI, Jusuf Kalla di DPR, Jakarta, Selasa (17/7). Mantan wakil presiden mengatakan, berkaca dari pilkada, pada pemilihan presiden 2014 mendatang, figur seperti Jokowi akan diharapkan masyarakat. Figur yang tanpa dosa dan punya rekam jejak yang baik.

Kendati begitu, JK juga tak menampik peran partai politik dalam kemenangan Jokowi. Kata dia, partai politik punya pengaruh yang efektif dalam pemilu DKI tersebut. Tetapi, kata JK, tampaknya dalam pilkada tersebut calon-calon memunyai efektifitas sendiri. "Partai juga mendukung tapi kadang pilihan partai beda sama orang," ujarnya.
-->
Share:

Habibie Sentil Partai yang Ancam Pecat Kader

Mantan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie menyentil partai yang mengeluarkan ultimatum akan memecat kader jika mencalonkan diri sebagai presiden dari partai lain.

"Itu merugikan karena partai akan kehilangan kadernya yang potensial. Ada satu budaya Indonesia yang bisa diterapkan yakni mengalah untuk menang. Jadi, kalau ada senior yang akan maju, beri kesempatan kepada senior," ujar BJ Habibie saat menjadi pembicara dalam peringatan satu tahun acara "Managing The Nation With Tanri Abeng" di Jakarta, Selasa malam.

Tanpa menyebutkan siapa yang dimaksud, Habibie mengatakan sebagai kader senior hendaknya tidak usah keluar dari partai.
"Anda tetap dicalonkan dari partai anda. Kalau bisa rongrong orang itu untuk keluar dari partai yang anda dirikan, asalkan ada dasar hukum yang membolehkan," tambah dia.
Ke depannya, Habibie berharap agar presiden tidak lagi hanya boleh dicalonkan dari partai politik tetapi juga dari orang-orang yang tidak mempunyai partai politik.

Sebelumnya, mantan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Jusuf Kalla, menyatakan siap dipecat dari Partai Golkar jika ada partai politik yang mengusungnya sebagai calon presiden.
Hal itu terkait dengan salah satu keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Bogor, pada 28-30 Juni 2012, jika ada kader Partai Golkar yang diusung sebagai calon presiden atau calon wakil presiden dari partai lain, akan diberhentikan.

Pada Rapimnas Partai Golkar itu juga memutuskan, mengusung secara resmi Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden dari partai tersebut.
Beberapa partai mulai memberi lampu hijau pada Jusuf Kalla untuk maju sebagai calon presiden 2014, salah satunya adalah Partai NasDem.

Share:

Selasa, 17 Juli 2012

Bisnis Mainan dari Cimahi Tembus Pasar ASEAN

Bisnis mainan anak masih tetap menjanjikan. Di Cimahi, Jawa Barat, mainan anak yang dijual toko Education Toys berkembang di pasar nasional. Bahkan, produk-produknya menembus pasar ASEAN.

Education Toys merupakan mainan yang digemari anak-anak masa kini. Tak hanya menghibur, produk-produknya pun melatih perkembangan motorik otak anak. Itulah yang menjadi daya tarik penjualan maninan tersebut.

Ahmad Priyatna memulai bisnis sekitar delapan tahun lalu. Ia mengaku usahanya bermula dari keprihatinan pada kualitas mainan anak di sekolah putrinya saat itu. Ia pun memacu diri dengan membuat mainan anak yang lucu, menghibur, sekaligus mendidik.

Ternyata, hasil karyanya menarik minat berbagai kalangan. Ia pun menargetkan produksinya di taman kanak-kanak, rumah sakit, dan sekolah bagi anak berkebutuhan khusus.

Selain itu, keunggulan mainan asal Cimahi itu terbuat dari bahan baku yang ramah lingkungan. Sehingga mainan aman bagi anak-anak. Produk mainan dijual dengan harga relatif murah, mulai Rp5 ribu hingga Rp135 ribu.


Share: