Informasi Seputar Kota Cimahi

Tryout CPNS 2021

Pusat Pembelajaran CPNS Online 2021.

Prediksi Soal Soal CPNS 2021

Contoh contoh soal CPNS yang telah terbukti meluluskan di Kementerian dan Pemerintah Daerah

Siapkah Anda CPNS 2021

Langkah Cepat Menyiapkan Tes CPNS 2021

Jumat, 22 Februari 2013

Nabi Palsu dari Cimahi Dituntut Dua Setengah Tahun Penjara

"Nabi Palsu" dari Cimahi Dituntut Dua Setengah Tahun Penjara

Sidang kasus penodaan agama Islam dengan terdakwa Rohmansyah (53) akhirnya dituntut hukuman dua setengah tahun penjara.Hal ini disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Asril, SH saat membacakan surat tuntutannya di ruang sidang Pengadilan Negeri Bale Bandung, Rabu (20/2/2013).
 
JPU menilai Rohmansyah telah melanggar  Ketetapan Presiden No.1/PNPS/1965 serta melanggar KUH Pidana tentang penodaan atau penistaan agama. Sehingga JPU menyatakan terdakwa terbukti secara dan meyakinkan melakukan tindak pidana penistaan ajaran agama Islam beberapa lalu di wilayah Bandung.

Selama persidangan berlangsung terdakwa nampak tenang bahkan saat JPU membacakan tuntutannya.Terdakwa juga menyatakan tetap yakin akan ajarannya tidak salah,meski beberapa pengunjung beberapa kali mencemoohnya.
Sidang pembacaan tuntutan oleh JPU tersebut dihadiri puluhan perwakilan elemen ormas Islam di Bandung. Hari Nugraha selaku Humas Forum Islami (FIS) Jabar menyatakan bahwa tuntutan JPU terlalu ringan untuk kasus penistaan agama dengan menganggap dirinya nabi.

“Mestinya kasus penodaan agama hukumannya minimal 5 tahun atau tuntutan umat Islam ya hukuman mati,” terang Hari.

Meski demikian menurut Hari, pihak FIS yang terdiri dari elemen ormas Islam seperti Pagar Aqidah (Gardah), Laskar Sabilillah, Komite Peduli Umat Bandung (KPUB), Insan kamil, Gerakan Muslim Penyelamat Aqidah (Gempa) dan yang lainnya menyatakan tetap menghormati putusan hukum . Namun demikian pihaknya masih berharap agar nantinya hakim dalam menjatuhkan vonis tidak lebih ringan daripada tuntutan JPU.

“Minimal sama dengan tuntutan JPU,syukur bisa lebih berat lagi agar ada efek jera bagi pelaku atau calon pelaku penistaan Islam,” harap Hari.

Seperti telah diberitakan sebelumnya Rohmansyah (53) merupakan pimpinan aliran kelompok Qur’aniyah.Ia mengaku sebagai nabi baru yang telah menyebarkan ajaran Islam dengan  Qur’an yang telah diperbaharui dengan wawasan ke-Indonesia-an.Warga Desa Nyenang Kec.Cipeundeuy Kab. Bandung Barat ini telah menyebarkan ajaran sesatnya yakni melarang shalat wajib 5 waktu, meyakini Candi Borobudur adalah Baitullah (Ka’bah), melakukan shalat tahajud dengan menghadap ke Timur (Candi Borobudur) dan melaksanakan ibadah haji ke Candi Borobudur.


Rohmasyah sendiri mengaku berpangkat Nabi dengan alasan sudah dua kali bermimpi bertemu dengan Malaikat Jibril yang mengangkatnya menjadi Rasul.Bahkan hingga kini dirinya mengaku terus berguru dengan Malaikat Jibril yang senantiasa menurunkan wahyu kepadanya.*
Share:

Rabu, 20 Februari 2013

Alat Peraga Kampanye di Cimahi Ditertibkan

 Alat Peraga Kampanye di Cimahi Ditertibkan

Penertiban Alat Peraga Kampanye
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Cimahi dan Pemkot Cimahi, Kamis (21/2), akan melaksanakan penertiban alat peraga kampanye Pilgub Jabar di sekitaran Kota Cimahi.
Penertiban ini ditujukan karena selama tiga hari mulai Kamis (21/2/2013) sampai Sabtu (23/2/2013) sudah memasuki masa tenang.
"Besok kita akan apel bersama dulu jam 08.00 di Pemkot. Setelah itu bersama tim gabungan kita akan mulai menertibkan alat peraga kampanye yang masih terpasang di sekitaran Kota Cimahi," kata Rinto Sitanggang, Sekretaris Panwaslu Kota Cimahi, Rabu (20/2/2013).
Ia menambahkan, penertiban ini akan terus dilakukan selama masa tenang Pilgub Jabar. Selain dari tim gabungan, Panwaslu juga sudah mengedarkan surat imbauan kepada setiap pasangan calon untuk menertibkan alat peraga yang masih terpasang.
"Penertiban ini diharapkan bisa menjadikan masa tenang Pilgub ini benar-benar tenang. Panwaslu juga mengimbau kepada para tim sukses pasangan calon untuk bisa menertibkan reklame yang terpasang. Kita juga dapat info kalau pasangan nomor urut dua katanya akan menertibkan alat peraga malam ini," ujarnya.

Survei TNS: Masyarakat Jabar Kecewa Pemerintahan Aher-Dede

Trans Nasional Survey (TNS) melakukan survei jelang pencoblosan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat 24 Februari mendatang. Hasilnya, mayoritas masyarakat Jawa Barat tak puas dengan duet kepemimpinan Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf.
Gubernur Jawa barat
Populasi survei ini adalah seluruh warganegara Indonesia yang tinggal di Propinsi  Jawa Barat  yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Survey diadakan pada tanggal 5-15  Feb 2013.
Dalam survei ini jumlah sampel ditetapkan sebanyak  6000  sample, tetapi yang berhasil  dianalisa hanya  5947 sample. Pemilihan sample dilakukan dengan metode multistage  random sampling. Sampel berasal dari  302  Kecamatan  dan 3000 kelurahan/desa yang terdistribusi secara proporsional.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka dengan mengisi quisioner  oleh pewawancara yang telah dilatih. Dengan jumlah sample sebanyak  6000 maka toleransi kesalahan (margin of error) sebesar +/- 2.5% pada tingkat kepercayaan 98 persen.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 42 % dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot  check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
“Sebagian besar warga  Jawa Barat merasa kondisi ekonomi rumah tangganya dalam lima tahun  tidak ada perubahan selama dipimpin oleh  Ahmad Heryawan-Dede Yusup 65,3%. Yang mengatakan keadaan ekonomi buruk dan Keadaan ekonomi tetap  selama kepemimpinan Ahmad Heryawan-Dede Yusup 18,9% dan yang mengatakan lebih baik dan jauh lebih baik hanya 15,8 %,” ujar Kepala Bidang Survey dan  Pengolahan data TNS,Sutisna dalam rilisnya, Rabu (20/2/2013).
Dijelaskan, sebagian besar warga  Jawa Barat merasa kinerja Pemerintah daerah Jawa Barat  dalam lima tahun  terakhir selama dipimpin oleh  Ahmad Heryawan-Dede Yusuf,  60,5 % menyatakan ketidak Puasan terhadap  Kinerja Pemda Jawa Barat  yang Buruk.
Yang mengatakan Puas dengan kinerja Pemda Jawa Barat  hanya 29,0% dan yang merasa sangat tidak puas dengan kinerja Pemda Jawa Barat 13,2%.
Ketidakpuasan warga Jawa Barat terhadap  kinerja Pemda selama dipimipin oleh Ahmad Heryawan-Dede Yusuf  terhadap 8 permaslaahan yang ditampilkan dalam survey  yaitu Banjir, Sungai Kotor, banyak sampah, pungli, macet, fasilitas jalan, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, Fasilitas Transportasi Umum jika dirata ratakan hampir 75 % Warga Jawa Barat merasa tidak puas.
Namun, dari beberapa indicator pertanyaan survey yang dijadikan pertanyaan kepada warga Jawa Barat,  didapati bahwa pada pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Barat akan terjadi  berponstensi menang dan bersaing ketat antara pasangan Rieke –Teten  yang memiliki elektabilitas 27,8% dan Pasangan Dede -Lex Lesmana 31,6%.
“Menurunnya elektabilitas Aher-Dedy dikarenakan menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat Jawa barat  terhadap kinerja kepemimpinan Ahmad Heryawan selama memimpin Jawa Barat serta  tertangkapnya petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) oleh KPK dalam kasus suap impor daging sapi, dimana PKS adalah partai yang mencalonkan Aher-Deddy Mizwar,” kata Sutisna.

Share:

Buruh di Cimahi Ancam Boikot Satu Cagub

Buruh di Cimahi Ancam Boikot Satu Cagub

Buruh Cimahi - Jawa Barat
Proses Pemilihan Kepala Daerah (Pemilu Kada) Jawa Barat yang tinggal empat hari lagi, kembali, diwarnai aksi protes. Kali ini aksi protes dilakukan ratusan buruh yang menggelar unjuk rasa di Kawasan Industri Cibaligo, Kota Cimahi, Jabar, Rabu (20/2). Mereka memerotes pernyataan salah satu calon gubernur yang akan mengurangi komponen hidup layak (KHL). Padahal KHL merupakan urat nadi bagi para kaum buruh untuk mendapatkan kehidupan yang layak.

Ratusan buruh ini sangat kecewa terhadap pernyataan cagub yang notabene masih menjabat sebagai birokrat. Menurut buruh, seharusnya cagub itu sudah memahami kondisi buruh saat ini. Para buruh menyatakan sikap akan memboikot tidak memilih cagub yang tidak pro-terhadap kesejahteraan buruh.

Dalam orasinya, para buruh menyatakan seharusnya dalam kondisi buruh yang belum sejahtera seperti ini, para cagub maupun cawagub harus pro-buruh dengan meningkatkan KHL yang sampai sekarang dirasa masih kurang. Menurut buruh, dengan KHL sekarang 62 persen, buruh justru ingin meningkatkan KHL menjadi 122 persen.

Pernyataan pasangan cagub dan cawagub Jabar ini tentang mengurangi KHl tersebar dalam internet yang berdurasi hampir tiga menit. Pernyataan itu diunggah dalam situs YouTube yang berdampak kekecewaan pada kaum buruh.
Share:

Jumat, 01 Februari 2013

DPRD Gelar Paripurna Pemakzulan Aceng Hari Ini

DPRD Gelar Paripurna Pemakzulan Aceng Hari Ini

Bupati Garut
DPRD Kabupaten Garut akan menggelar sidang paripurna membahas putusan Mahkamah Agung (MA) tentang pemberhentian Bupati Garut Aceng HM Fikri di gedung DPRD setempat, Jumat (1/2).

"Dalam sidang paripurna itu akan dibacakan putusan Mahkamah Agung dan keputusan DPRD Kabupaten Garut mengenai pemakzulan Aceng," kata Sekretaris DPRD Kabupaten Garut Farida Susilawati kepada wartawan.

Rapat paripurna menghadirkan seluruh anggota DPRD Garut dan telah mengundang Aceng HM Fikri untuk menghadiri sidang itu.

Rapat paripurna dibuka untuk umum. Pihak DPRD telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengamanan selama berlangsungnya sidang.

Hasil sidang akhir mekanisme pemberhentian jabatan Bupati Garut itu, selanjutnya diserahkan kepada Presiden RI melalui Kementerian Dalam Negeri.

"Hasil putusan paripurna nanti diserahkan kepada Presiden melalui Kemendagri," katanya.

Sementara itu, Aceng direkomendasikan DPRD Garut telah melakukan pelanggaran UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

MA menerima keputusan DPRD Kabupaten Garut no.30 tahun 2012 pada 21 Desember 2012 tentang pendapat DPRD Kabupaten Garut terhadap dugaan pelanggaran etika dan peraturan perundang-undangan yang dilakukan Aceng.

MA kemudian mengabulkan permohonan DPRD Kabupaten Garut yang merekomendasikan pemberhentian Bupati Garut Aceng HM Fikri dari jabatannya.

Aceng Terancam Dihukum 15 Tahun Penjara

Pemeriksaan Bupati Garut Aceng HM Fikri oleh penyidik Polda Jabar masih sebatas saksi.
Namun, polisi masih memperdalami laporan yang ditujukan kepada Aceng, yakni dugaan melanggar UU No 23/2002 Pasal 81 dan atau Pasal 88 dan pasal 280 KUHPidana tentang perkawinan tanpa diketahui istri sah.

Dengan sangkaan pasal tersebut, Aceng terancam hukuman maksimal 15 tahun perjara.

"Ancaman hukumannya 13 tahun sampai 15 tahun dengan denda 300 juta," tegas Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Slamet Riyanto didampingi Kasubdit IV Renakta AKBP Asril Alius seusai pemeriksaan Aceng di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung, Selasa (29/1) malam.

Slamet memastikan kasus tersebut segera digelar secepatnya. Dia pun mengatakan, gelar perkara itu akan dilakukan pada Selasa (5/2) depan. "Gelar perkara untuk mendalami kasus ini, dan melibatkan semua unsur," ujarnya.

Share:

Ahmad Heryawan: 97,5% Jalan di Jabar Mantap

Ahmad Heryawan: 97,5% Jalan di Jabar Mantap

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengklaim pada 2012 lalu nyaris tak ada jalan provinsi yang rusak. Kemantapan ruas jalan provinsi ini mencapai 97,5 persen. Angka itu jauh melebihi kemantapan ruas jalan nasional yang masih berada di angka 86 persen.

"Ini tentu sesuatu yang harus kita syukuri. Karena dengan angka kemantapan mencapai 97,5% berarti pembangunan jalan sebagai sarana infrastruktur cukup berhasil," ungkap Heryawan di sela peresmian Jalan KH Abdul Hakim, Kabupaten Majalengka, Rabu (23/1/2013) dalam siaran pers yang diterima INILAH.

Aher menuturkan, selama 2012, Pemprov Jabar telah menggelontorkan anggaran Rp52,4 miliar. Dana itu dialokasikan untuk peningkatan infrastruktur jalan, mulai dari peningkatan, pembangunan jembatan, dan perbaikan lainnya.

Khusus untuk jalur Majalengka-Patrol Indramayu, Pemprov mengucurkan Rp22, 8 miliar, selama tiga tahun anggaran. Sehingga kini luas Jalan Majalengka-Patrol bisa dilalui dengan mulus. "Kalau jalan bagus kan perekonomian juga lancar, semua aktivitas lancar sehingga bisa berdampak terhadap seluruh sektor," ujarnya.

Heryawan mengatakan, Abdul Halim adalah jalan yang secara administratif dimiliki Pemprov Jabar. Kondisi apik jalan sepanjang hampir enam kilometer ini dicapai berkat kerja sama yang baik antara Pemkab Majalengka dengan Pemprov Jabar.

"Rampungnya Jalan Abdul Halim membuat Majalengka seperti kota modern lain. Jalan ini membuat Majalengka tampak apik," ujar Aher yang didampingi Wakil Bupati Majalengka Karna Sobahi.

 Demi Janji Aher pun Meloncat ke Ojek

Kemacetan di Jakarta pada sore ini tak menyurutkan niat Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk menepati janjinya.

"Assalamualaikum on the way nih, saya naik ojek dari JCC," katanya kepada INILAH.COM ketika ditanya mengenai janjinya, Senin (28/01/13) di Jakarta.
Sore itu, sekira pukul 17:00 Ahmad Heryawan dijadualkan melakukan pertemuan dengan Ketua PB NU Said Aqil Siradj di Kantor PB NU Jalan Kramat Raya, Jakarta.
"Saya harus mengikuti arahan Presiden di JCC, sudah janji dengan Kyai Aqil, terlambat tapi enggak terlalu parah," katanya setiba di Kantor PB NU.
Seperti diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Wapres Boediono menghadiri dan memimpin Rapat Kerja Pemerintah yang diselenggarakan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta. Rapat kerja ini dihadiri oleh kepala daerah, Kapolda, dan Pangdam dari seluruh Indonesia.

Rapat kerja yang diikuti oleh seluruh Menteri, pimpinan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), Gubernur, dan Bupati/Wali Kota di seluruh tanah air itu, pada sesi I akan diisi dengan presentasi oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto; Menko Perekonomian Hatta Rajasa; Menko Kesra Agung Laksono; dan Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto; dan diakhiri dengan penyerahan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) oleh Mendagri Gamawan Fauzi kepada para Gubernur se-Indonesia
-->
Share:

Liburan di Curug Cimahi

Segarnya Liburan di Curug Cimahi

Curug Cimahi
Air terjun dengan air yang jernih dan segar selalu diburu para pecinta wisata air. Anda pun bisa melancong ke Curug Cimahi di Bandung Barat. Cantik pemandangan serta segarnya air akan membuat Anda lupa diri.

Air Terjun Cimahi biasa disebut oleh masyarakat setempat dengan sebutan Curug Cimahi. Air terjun ini memiliki ketinggian hingga 87 meter. Letaknya curug ini ada di Jalan Kolonel Masturi, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Wisata alam sambil berolahraga, setidaknya itulah yang akan didapat saat wisata ke sini. Air Terjun Cimahi lokasinya mudah dijangkau karena pintu masuknya terletak di sisi Jalan Kolonel Masturi atau sebelah Terminal Angkutan Kota Cisarua. Dari pusat Kota Cimahi, perjalanan dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor kurang lebih setengah jam. Tiket masuk lokasi hanya Rp 10.000 per orang.


Curug Cimahi
Curug atau juga Air Terjun Cimahi ini, memiliki ketinggian sekitar 87 m, merupakan salah satu curug yang tertinggi di wilayah Bandung dan sekitarnya.  Nama Cimahi berasal dari nama sungai yang mengalir di atasnya yaitu Sungai Cimahi yang berhulu di Situ (danau) Lembang dan mengalir ke Kota Cimahi.  Curug ini  berada di ketinggian 1050 m dpl dengan suhu di kawasan ini berkisar 18-22 derajat Celsius.Jika dilihat dari atas, curug ini memiliki dua tingkat dan termasuk yang unik. Sesuai namanya cimahi alias air cukup (bahasa Sunda), debit air terjun ini selalu sama, baik saat musim hujan atau pun kemarau. “Namun, dibandingkan puluhan tahun lalu, debitnya jauh berkurang.

Tak jauh dari Curug Cimahi dapat ditemui juga Curug Bugbrug dan Curug Panganten yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Curug Cimahi ini.

Lokasi


Terletak di Jalan Kolonel Masturi, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Propinsi Jawa Barat.

Peta dan oordinat GPS: 6° 47' 56.58" S  107° 34' 39.34" E 

Aksesbilitas


Satwa di Curug Cimahi
Berjarak kurang lebih 10 kilometer dari kota Cimahi ke arah Lembang atau 20 km (sekitar 1 jam) dari kota Bandung.

Ada beberapa alternatif jalan yang bisa dipilih untuk mencapai curug ini. Kebanyakan yang digunakan ialah jalur Cimahi melalui Cihanjuang dan Parongpong, dan jalur Lembang.

Jika menggunakan kendaraan pribadi atau travel dari pusat Kota Bandung, cukup menyusuri jalur Ciheudeung menuju Cisarua.  Dan bila dari pusat kota Cimahi dapat melalui Sersan Bajuri ke arah Universitas Advent Indonesia menuju ke Terminal Parongpong. Lokasi Curug ini sendiri cukup mudah untuk dijangkau baik dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum dengan kondisi jalan umumnya baik (beraspal).  Pintu masuk Curug Cimahi terletak tepat di sebelah terminal angkot Cisarua, di pinggir jalan Kolonel Masturi sehingga tidaklah sulit untuk mencarinya.
Sedangkan bagi yang menggunakan kendaraan umum dapat menggunakan jasa angkutan umum dengan jurusan Ledeng-Sukasari dari terminal Ledeng.  Setelah sampai di Terminal Sukasari (di depan Vila Istana Bunga), dapat diteruskan dengan berjalan kaki sekitar 15-20 menit  atau dapat memanfaatkan jasa angkutan umum Cisarua-Lembang dengan ongkos yang relatif murah.  Jika  dari kota Cimahi jalan termudah adalah dari Terminal Pasar Atas Cimahi jurusan Cimahi-Cisarua dengan tarif berkisar Rp 5000.
Sementara jika dari Kota Bandung, bisa menggunakan angkutan jurusan St.Hall-Lembang dari Stasiun Kota, kemudian dilanjutkan dengan angkutan umum jurusan Lembang-Cisarua, dan turun persis di depan pintu gerbang Wana Wisata Curug Cimahi. Atau juga dperjalanan dapat ditempuh menuju terminal Ledeng, dilanjutkan dengan angkutan Ledeng-Parongpong. Dari terminal dilanjutkan memakai angkutan jurusan Parongpong-Padalarang. Ongkos yang dikeluarkan berkisar Rp 10 ribu.
Salah Satu Pemandangan Curug Cimahi
Selanjutnya sesampai di depan pintu gerbang wana wisata ini perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak berundak yang menurun dan berkelok-kelok.  Jalan setapak berundak ini (berjumlah sekitar 506 buah anak tangga) terbuat dari batu dan semen dengan kemiringan sekitar 45 derajad, sehingga cukup menguras tenaga dan membuat nafas terengah-engah.  Waktu yang dibutuhkan untuk menuju ke curug ini dari pintu gerbang sekitar 30 menit.  Sepanjang perjalanan ini akan ditemui beberapa ekor monyet ekor panjang yang bergelantungan di atas pohon.

Fasilitas dan Akomodasi
Fasilitas yang telah disediakan pihak pengelola di antaranya shelter yang terdapat di pinggir jalur dari gerbang menuju air terjun, tempat parkir, pintu gerbang, pagar pengaman, peta lokasi, jalan setapak, piknik site, bangku, tempat sampah, pusat informasi dan pos jaga, serta mushola dan kamar kecil.  Selain itu terdapat beberapa warung milik warga yang menjual makanan dan minuman yang biasanya buka pada hari-hari ramai seperti akhir pekan dan liburan.
Share: