Ahmad Heryawan: 97,5% Jalan di Jabar Mantap
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengklaim pada 2012 lalu nyaris
tak ada jalan provinsi yang rusak. Kemantapan ruas jalan provinsi ini
mencapai 97,5 persen. Angka itu jauh melebihi kemantapan ruas jalan
nasional yang masih berada di angka 86 persen.
"Ini
tentu sesuatu yang harus kita syukuri. Karena dengan angka kemantapan
mencapai 97,5% berarti pembangunan jalan sebagai sarana infrastruktur
cukup berhasil," ungkap Heryawan di sela peresmian Jalan KH Abdul Hakim,
Kabupaten Majalengka, Rabu (23/1/2013) dalam siaran pers yang diterima
INILAH.
Aher menuturkan, selama 2012, Pemprov Jabar telah
menggelontorkan anggaran Rp52,4 miliar. Dana itu dialokasikan untuk
peningkatan infrastruktur jalan, mulai dari peningkatan, pembangunan
jembatan, dan perbaikan lainnya.
Khusus untuk jalur
Majalengka-Patrol Indramayu, Pemprov mengucurkan Rp22, 8 miliar, selama
tiga tahun anggaran. Sehingga kini luas Jalan Majalengka-Patrol bisa
dilalui dengan mulus. "Kalau jalan bagus kan perekonomian juga lancar,
semua aktivitas lancar sehingga bisa berdampak terhadap seluruh sektor,"
ujarnya.
Heryawan mengatakan, Abdul Halim adalah jalan yang
secara administratif dimiliki Pemprov Jabar. Kondisi apik jalan
sepanjang hampir enam kilometer ini dicapai berkat kerja sama yang baik
antara Pemkab Majalengka dengan Pemprov Jabar.
"Rampungnya Jalan
Abdul Halim membuat Majalengka seperti kota modern lain. Jalan ini
membuat Majalengka tampak apik," ujar Aher yang didampingi Wakil Bupati
Majalengka Karna Sobahi.
Demi Janji Aher pun Meloncat ke Ojek
Kemacetan di Jakarta pada sore ini tak menyurutkan niat Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk menepati janjinya.
"Assalamualaikum
on the way nih, saya naik ojek dari JCC," katanya kepada INILAH.COM
ketika ditanya mengenai janjinya, Senin (28/01/13) di Jakarta.
Sore
itu, sekira pukul 17:00 Ahmad Heryawan dijadualkan melakukan pertemuan
dengan Ketua PB NU Said Aqil Siradj di Kantor PB NU Jalan Kramat Raya,
Jakarta.
"Saya harus mengikuti arahan Presiden di JCC, sudah janji
dengan Kyai Aqil, terlambat tapi enggak terlalu parah," katanya setiba
di Kantor PB NU.
Seperti diketahui, Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) bersama Wapres Boediono menghadiri dan memimpin Rapat
Kerja Pemerintah yang diselenggarakan di Plenary Hall, Jakarta
Convention Center, Jakarta. Rapat kerja ini dihadiri oleh kepala daerah,
Kapolda, dan Pangdam dari seluruh Indonesia.
Rapat kerja yang
diikuti oleh seluruh Menteri, pimpinan Lembaga Pemerintah Non
Kementerian (LPNK), Gubernur, dan Bupati/Wali Kota di seluruh tanah air
itu, pada sesi I akan diisi dengan presentasi oleh Menko Polhukam Djoko
Suyanto; Menko Perekonomian Hatta Rajasa; Menko Kesra Agung Laksono; dan
Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto; dan diakhiri dengan penyerahan Data
Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) oleh Mendagri Gamawan Fauzi
kepada para Gubernur se-Indonesia
-->
0 comments:
Posting Komentar