Informasi Seputar Kota Cimahi

Tryout CPNS 2021

Pusat Pembelajaran CPNS Online 2021.

Prediksi Soal Soal CPNS 2021

Contoh contoh soal CPNS yang telah terbukti meluluskan di Kementerian dan Pemerintah Daerah

Siapkah Anda CPNS 2021

Langkah Cepat Menyiapkan Tes CPNS 2021

Selasa, 16 Juli 2013

Mantan Kepala BPN Kota Cimahi Duduk di Kursi Pesakitan

Mantan Kepala BPN Kota Cimahi Duduk di Kursi Pesakitan

BPN Cimahi
 Mantan Kepala Badan Pertanahan (BPN) Kota Cimahi Wawan Darmawan akhirnya dimejahijaukan setelah dua anak buahnya lebih dulu duduk di kursi pesakitan sebagai terdakwa.
Wawan dan dua anak buahnya (Wahyu Resdian Sunandar dan Lukman Husni) adalah terdakwa dalam perkara korupsi uang pungutan kegiatan Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran tanah (Prona) di Kota Cimahi.
Sidang perdana dengan agenda dakwaan terhadap Wawan digelar pada Kamis (11/7/2013) di Pengadilan Tipikor Bandung Jln. L. L. R. E. Martadinata, Kota Bandung.
Dalam dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Firdaus, Wawan didakwa dengan pasal 12 huruf e juncto pasal 18 UU RI No. 20/2001 tentang perubahan atas UU RI No. 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana.
Dalam dakwaan itu Firdaus juga memaparkan asal muasal kasus itu. Perkara tersebut berawal pada 18 Februari 2010 saat Kepala Kantor Wilayah BPN Prov. Jabar menertibkan surat 697/KEP-32/II/2010 tentang penetapan lokasi program pengelolaan pertanahan. Dalam lampirannya, Kota Cimahi ditargetkan 200 bidang tanah di Kec. Cimahi Selatan dan Kec. Cimahi Utara.
Menidaklanjuti hal tersebut, Wawan Darmawan memutuskan target 200 bidang tanah itu ada di dua kelurahan yakni Kel. Cibeureum (Kec.Cimahi Selatan) sebanyak 130 bidang tanah dan Kel. Cibabat (Kec. Cimahi Utara) sebanyak 70 bidang tanah.
Wawan lalu mengadakan pertemuan dengan beberapa orang termasuk dengan Wahyu dan Lukman. Dalam pertemuan itu, Wawan meminta adanya "uang terima kasih" dalam kegiatan proma sebesar Rp 300.000 untuk tiap bidang tanah yang diajukan pembuatan sertifikat.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, pada Maret 2010, terdakwa Wahyu datang ke Kel. Cibabat untuk melakukan kegiatan Prona. Namun aktifitas Wahyu itu tidak disertai surat resmi dari BPN Kota Cimahi.
Terdakwa Wahyu lalu meminta data calon peserta Prona tahun 2010. Selain itu terdakwa juga meminta Rp 500.000 per peserta untuk biaya pemberkasan di kantor BPN Kota Cimahi. Tidak hanya itu terdakwa juga mengharuskan para peserta prona di Kel. Cibabat untuk membayar Rp 1 juta sebagai biaya pembuatan sertifikat.
Hal tersebut bertolak belakang dengan tujuan diadakannya program Prona. Prona merupakan pelakasnaan pendaftaran tanah dalam rangka penertiban sertifikat hak atas tanah, terutama bagi masyarakat golongan ekonomi lemah. Prosesnya sederhana, mudah, cepat dan murah.
"Pembiayaan kegiatan Prona bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang dialokasikan dalam DIPA Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia pada program pengelolaan pertanahan. Artinya, untuk kegiatan ini, para peserta tidak lagi dibebankan biaya pembuatan sertifikat. Ini para terdakwa malah meminta uang lagi dari para peserta," ucap Firdaus
Share:

Usaha Konveksi Kebanjiran Pesanan Baju Koko dan Seragam

Usaha Konveksi Kebanjiran Pesanan Baju Koko dan Seragam

Tahun ajaran baru bersamaan bulan Ramadan membuat sejumlah pengusaha konveksi di Soreang Kabupaten Bandung merasa kewalahan dengan jumlah pesanan yang membeludak. Selain mengerjakan pesanan baju koko, mereka juga mendapat pesanan baju seragam sekolah.
"Puasa sekarang waktunya dekat dengan penerimaan siswa baru, jadi selain order untuk baju koko yang naik gila-gilaan, pesanan seragam pun meningkat tinggi," kata Hj Tika salah seorang pemilik konveksi di Desa Panyirapan, Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, Senin (15/7/2013).
Tika menjelaskan di tahun sebelumnya pesanan dari luar biasanya masih mampu dia tangani, tapi untuk kali ini Tika mengaku perlu untuk mengambil pegawai baru namun itu pun masih sangat kurang untuk memenuhi pesanan.
"Pegawai pun susah dicari kalau seperti ini, karena semua ahli-ahlinya antara tiap konveksi saling rebutan satu sama lain," kata Tika.
Tika mengatakan bahwa biasanya untuk konveksi ukuran sedang miliknya ini, hanya perlu sekitar 20 pegawai saja, namun untuk memenuhi kebutuhan pesanan sekarang, pegawainya akan ditambah hingga 30 orang lagi.
Tika pun menjelaskan meski harga BBM naik, tak terlalu berpengaruh kepada jumlah produksi, atau bahkan biaya produksi dari baju muslim dan seragam yang dijualnya.
"Kalau untuk seragam sekolah untuk satu setel hanya naik Rp 2.000 saja dari Rp 60 ribu jadi Rp 62 ribu, sedangkan baju koko masih tetap harganya di Rp 40 ribu-45 ribu saja dan tidak alami kenaikan," kata Tika.
Share:

Harga Sayuran di Cimahi Naik Dua Kali Lipat


Harga Sayuran di Cimahi Naik Dua Kali Lipat

Harga sejumlah komoditas sayuran di pelbagai pasar tradisional Kota Cimahi, Jawa Barat, naik signifikan. Di Pasar Cimindi misalnya, kenaikan harga sejumlah komoditas sudah berlangsung hampir satu pekan seiring datangnya Ramadan.

Kenaikan harga tertinggi terjadi pada cabai. Harga cabai naik lebih 100 persen. Cabai rawit hijau yang semula Rp15 ribu perkilogram kini mencapai Rp50 ribu per kilogram. Harga cabai rawit merah naik dari Rp60 ribu menjadi Rp100 ribu per kilogram.

Kenaikan juga terjadi pada harga cabai merah, dari semula Rp30 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram. Selain harga cabai, kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah. Bawang merah naik dari Rp35 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram.

Harga tomat dan kentang naik hampir 100 persen. Harga tomat naik dari Rp6.000 kini mencapai Rp12 ribu per kilogram. Sedangkan harga kentang mencapai Rp10 ribu dari harga sebelumnya antara Rp6.000-Rp7.000 per kilogram.

Menurut pedagang, Meriam, kenaikan harga terjadi setiap hari. Harga naik karena pasokan kurang dan sebagai dampak kenaikan harga BBM. Ia berharap pemerintah menstabilkan harga. Selain omzet menurun, kenaikan harga merugikan konsumen.
Share:

Rabu, 24 April 2013

Kejari Bandung Tahan Mantan Kepala Daop IV PT KAI

Kejari Bandung Tahan Mantan Kepala Daop IV PT KAI

PT KAI
Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung menahan Mantan Kepala Daop IV Semarang PT KAI berinisial AW sejak Senin (22/4/2013). AW menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan genset pada tahun 2009 dengan nilai kerugian negara sekitar Rp 2,5 miliar. AW mengikuti dua tersangka lainnya yang telah ditahan sejak Maret lalu.

Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Bandung Rinaldi Umar saat dihubungi via ponselnya, Selasa (23/4/2014).

"Kami menahan tersangka AW sejak Senin (22/4/2013) kemarin di Rutan Kebonwaru Bandung," ujar Rinaldi.

Ia menyebutkan, mantan Kepala Daop IV Semarang tersebut terjerat kasus korupsi saat ia menjabat sebagai Kabid Sarana Kereta PT KAI pada tahun 2009 lalu.

"Modus yang dilakukan tersangka yaitu saat pengadaan genset, seharusnya bisa dapat 11, ini hanya dapat 5 unit. Itu karena di-mark up," tuturnya.

Kerugian negara yang timbul akibat perbuatan terdakwa ditaksir Rinaldi mencapai Rp 2,5 miliar. "Kerugiannya di atas Rp 2,5 miliar. Tapi itu belum perhitungan resmi," kata Rinaldi.

Sebelumnya, Kejari Bandung juga telah menahan dua tersangka lainnya pada Maret lalu. Mereka yaitu dua orang rekanan AW yang diduga turut serta dalam korupsi. Rinaldi menargetkan, berkas kasus ini akan segera diserahkan ke pengadilan pada pertengahan Mei mendatang. -->
Share:

Polisi Tembak Kawanan Rampok PDAM Bandung

Polisi Tembak Kawanan Rampok PDAM Bandung

Polisi Tembak Kawanan Rampok PDAM Bandung

Tiga dari tujuh perampok sadis yang akhir Maret lalu menyatroni kantor Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtaraharja di Jalan Raya Soreang- Banjaran kilometer 1,3, akhirnya dibekuk tim khusu Polres Bandung. Dua dari tiga tersangka yang ditangkap, yakni AK (29) dan AR (40), terpaksa ditembak karena berusaha kabur saat hendak ditangkap. Seorang lainnya, IM (23), ditangkap tanpa perlawanan.

Kapolres Bandung, AKBP Kemas Ahmad Yamin didampingi Kepala Bagian Operas, Kompol Sharly Sollu, Selasa (23/4), mengatakan, ketiga tersangka  mereka tangkap pada 17 April lalu. "Namun, empat tersangka lainnya, hingga kini masih buron," ujar Kemas di Mapolres Bandung, kemarin.

Meski demikian, ujar Kemas, identitas keempat tersangka yang belum tertangkap itu telah mereka ketahui. Keempatnya adalah LB, AC, AS dan EL.

AR, salah seorang tersangka, mengaku baru dua bulan bergabung dengan komplotan yang dipimpin oleh LB ini. LB-lah, kata AR yang menentukan target perampokan dan waktu pelaksanaannya. Ia hanya mengetahui target pencuriab saat LB menjemputnya pada hari H.

"Dalam melakukan perampokan, kami memang biasanya bawa senjata tajam dan menyekap korban," ujar AR yang tercatat sebagai warga Desa Jelegong, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung.
Ia juga mengaku ikut dalam perampokan di kantor PDAM di Soreang, maret lalu. Sebagian uang hasil dari  perampokan itu, ujarnya, ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.  "Sebagian lagi untuk berfoya-foya. Selama satu bulan dapat uang sebesar Rp 12 juta," ujar AR seraya mengaku mengetahui komplotan itu setelah keluar dari lapas narkoba di Baleendah.

Perampokan di PDAM Tirtaraharja dilakukan kawanan ini, Jumat (29/3/2013) sekitar pukul 03.40. Setelah menyekap dan memukuli tiga karyawan PDAM yang sedang piket malam, yakni Arif, Soni Supriatna, dan Kuswanda, kawanan langsung menjarah sejumlah barang berharga. Sembilan unit LCD monitor, satu unit CPU, dua unit sepeda motor, dan uang pribadi korban sebesar Rp 2,5 juta, mereka ambil bersama mobil unit pelayanan milik PDAM yang ada di sana. Namun, mobil tersebut kemudia mereka tinggalkan di depan Masjid Raya Al Fathu, atau sekitar 2 kilometer dari kantor PDAM. Total kerugian PDAM ketika itu diperkirakan mencapai Rp 50 juta.

Kemas mengatakan, selain merampok PDAM Tirtaraharja Soreang, dua lokasi lain di wilayah Kabupaten Bandung juga mereka satroni sepanjang dua bulan terakhir.

Dalam aksinya di SMK Guna Dharma, Cicalengka, kawanan ini menggasak perhiasan dan uang dolar yang nilai totalnya diperkirakan mencapai Rp 200 juta. Para pelaku juga menyekap Kepala SMK Guna Dharma, Hetti, dan penjaga sekolah tersebuy, Engkus (60).

"Kawanan ini juga sempat menjarah SPBU Rancamayar, Baleendah. Kawanan ini juga pernah melakukan aksinya di tiga tempat di Sumedang dan satu lokasi di Subang. Dalam aksinya, para pelaku selalu menggunakan mobil jenis minibus. Mereka selalu menakut-nakuti para korbannya dengan menggunakan senjata tajam," ujarnya.

Tersangka dikenai pasal 365 KUHP, karena melakukan pencurian disertai dengan kekerasan. Ancaman hukuman  penjara maksimal sembilan tahun. Selain menangkap pelaku pencurian, kepolisian juga menangkap seorang penadah berinisal RG (25). Warga Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan ini dikenakan pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.
Share:

BandCloth, Pesta Belanja Pakaian Ala Bandung

BandCloth, Pesta Belanja Pakaian Ala Bandung


BandCloth, Pesta Belanja Pakaian Ala Bandung

Belum punya rencana liburan akhir pekan nanti, datanglah ke Bandung Clothing Expo alias BandCloth 2013. Selama tanggal 26-28 April mendatang, Anda bisa puas berbelanja aneka pakaian dengan banyak diskon, serta ada panggung musik!

Bandung adalah surga belanja. Di akhir bulan ini ada BandCloth yang bisa Anda datangi untuk wisata belanja berburu aneka pakaian keren. Selain itu, hampir seluruh barang clothing di Bandcloth menawarkan diskon khusus bagi pengunjung. Asyik!

Menurut Public Relation Lian Mipro Even Organizer, Soni Sonjaya, acara BandCloth ini merupakan paket lengkap sebagai tempat menghabiskan waktu di akhir pekan. Pengunjung bisa menikmati pertunjukan musik, BMXFreestyle, skateboard dan ada 10 stand kuliner yang bisa dinikmati saat berbelanja.

"Untuk tahun ini kita mengambil tema 'Scary Oh Scary' yang sejalan dengan adanya wahana rumah hantu yang dihadirkan dengan tujuan sederhana, memberikan pemahaman bahwa kita harus mempunyai keberanian dan bisa mengatasi rasa takut," terang Sony dalam jumpa pers yang digelar di Nannys Pavilion, Jln LRE Martadinata, Bandung, Senin (23/4/2013).

Selain itu, Bandcloth juga akan menghadirkan band musik asal Inggris yakni Dragon Force. Band indie lokal pun turut memeriahkan acara ini, seperti The Sigit, Pure Saturday, Rosemary, Jasad, Outright, Don Lego, dan Efek Rumah Kaca.

"Untuk tahun ini Bandcloth seakan memanjakan komunitas reggae dengan menghadirkan Tony Q Rastafara, Gangsta Rasta, bahkan ada slot khusus di panggung akustik dengan nama Reggae Nation," terangnya.

Harga tiket Bandcloth 2013 dibanderol Rp 20.000. Di hari Jumat, pengunjung bisa masuk mulai pukul 13.00 WIB hingga 22.00 WIB, hari Sabtu pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB. Sementara di hari Minggu, Anda bisa datang mulai pukul 12.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Share: