Usaha Konveksi Kebanjiran Pesanan Baju Koko dan Seragam
Tahun ajaran baru bersamaan bulan Ramadan membuat sejumlah pengusaha konveksi di Soreang Kabupaten Bandung merasa kewalahan dengan jumlah pesanan yang membeludak. Selain mengerjakan pesanan baju koko, mereka juga mendapat pesanan baju seragam sekolah."Puasa sekarang waktunya dekat dengan penerimaan siswa baru, jadi selain order untuk baju koko yang naik gila-gilaan, pesanan seragam pun meningkat tinggi," kata Hj Tika salah seorang pemilik konveksi di Desa Panyirapan, Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, Senin (15/7/2013).
Tika menjelaskan di tahun sebelumnya pesanan dari luar biasanya masih mampu dia tangani, tapi untuk kali ini Tika mengaku perlu untuk mengambil pegawai baru namun itu pun masih sangat kurang untuk memenuhi pesanan.
"Pegawai pun susah dicari kalau seperti ini, karena semua ahli-ahlinya antara tiap konveksi saling rebutan satu sama lain," kata Tika.
Tika mengatakan bahwa biasanya untuk konveksi ukuran sedang miliknya ini, hanya perlu sekitar 20 pegawai saja, namun untuk memenuhi kebutuhan pesanan sekarang, pegawainya akan ditambah hingga 30 orang lagi.
Tika pun menjelaskan meski harga BBM naik, tak terlalu berpengaruh kepada jumlah produksi, atau bahkan biaya produksi dari baju muslim dan seragam yang dijualnya.
"Kalau untuk seragam sekolah untuk satu setel hanya naik Rp 2.000 saja dari Rp 60 ribu jadi Rp 62 ribu, sedangkan baju koko masih tetap harganya di Rp 40 ribu-45 ribu saja dan tidak alami kenaikan," kata Tika.
0 comments:
Posting Komentar