Informasi Seputar Kota Cimahi

Tryout CPNS 2021

Pusat Pembelajaran CPNS Online 2021.

Prediksi Soal Soal CPNS 2021

Contoh contoh soal CPNS yang telah terbukti meluluskan di Kementerian dan Pemerintah Daerah

Siapkah Anda CPNS 2021

Langkah Cepat Menyiapkan Tes CPNS 2021

Minggu, 29 Desember 2013

Sejuta Relawan Pengawas Pemilu di Kota Cimahi

Sejuta Relawan Pengawas Pemilu di Kota Cimahi  

Pemilu 2014
Sebagai upaya menekan angka pelanggaran dalam pemilu legislatif (pileg) 2014 mendatang, dibentuk Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 di Vila Neglasari Jln. Sirnarasa Kota Cimahi, Jumat (27/12/2013).

Kegiatan itu juga diisi dengan peluncuran Gerakan 1 Juta Relawan Pengawas Pemilu Se-Indonesia tingkat Kota Cimahi.

Menurut Ketua Panwas Pileg 2014 Kota Cimahi Maman Suaman, panwas memiliki keterbatasan dalam kewenangan. "Yaitu hanya mengawasi tahapan pemilu, menerima dan meneruskan laporan dugaan pelanggaran dan tidak berwenang untuk memberikan sanksi. Di tingkat kota panwas hanya memiliki tiga orang personel saja, begitu pula dengan yang ada di tingkat kecamatan yang hanya memiliki tiga orang dan kelurahan 3-5 orang. "Apalagi, personil panwas kita juga terbatas," ujarnya.

Sentra Gakkumdu melibatkan unsur Panwas Kota Cimahi, Polres Cimahi, dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cimahi. Mereka bergerak sesuai pelaporan kejadian di lapangan, waktu pemrosesan laporan pun dibatasi undang-undang.

Laporan pelanggaran pemilu diproses, jika memenuhi unsur pidana diteruskan ke Polres Cimahi Kejari Cimahi. Maksimal seluruh proses harus rampung dalam 2 pekan.

Pihaknya mengharapkan dukungan secara optimal dari lembaga pemerintahan maupun badan independen seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, pemilih pemula dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
"Panwaslu memberi ruang lebih luas kepada masyarakat untuk lebih terlibat dalam proses pemilu," tuturnya.
Ia mengharapkan, relawan juga dapat bertugas untuk melakukan pemantauan terhadap jalannya seluruh tahapan pemilu, dan menyampaikan laporan sesegera mungkin kepada Panwaslu jika di lapangan ditemukan adanya dugaan pelanggaran pemilu. "Ini adalah bagian dari upaya kami dalam menciptakan pemilu berintegritas," tegasnya
Share:

Tiga Parpol Telat Lapor Dana Kampanye di KPU Kota Cimahi

Tiga Parpol Telat Lapor Dana Kampanye di KPU Kota Cimahi 

Pemilu 2014
Hingga batas akhir pelaporan dana kampanye awal Pemilu Legislatif (Pilleg) 2014 Kota Cimahi, sembilan dari 12 parpol di Kota Cimahi yang melaporkan sesuai jadwal, Jumat (27/12/2013) pukul 16.30 WIB. Sisanya, P-Hanura,P-Gerindra, dan PBB datang terlambat melebihi batas waktu dengan berbagai alasan. Pelaporan dilakukan di kantor KPU Kota Cimahi Jln. Pesantren Kota Cimahi.

Menurut Ketua KPU Kota Cimahi Handy Dananjaya, banyak hak yang dijadikan alasan parpol lambat melaporkan dana kampanye. "Malah, parpol baru membuat rekening bank di saat-saat terakhir. Padahal, sejak ditetapkan sebagai peserta Pileg 2014 sudah banyak kegiatan yang dilakukan. Bisa jadi, banyak kegiatan menggunakan dana kampanye yang akhirnya tidak terlaporkan," tuturnya.

Sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 17 Tahun 2013, dana kampanye setiap parpol harus dilaporkan kepada KPU daerah. Syarat pelaporan dana kampanye diantaranya laporan keuangan dari parpol dan caleg, sumbangan perorangan, kelompok, ataupun badan usaha non-pemerintah.
"Untuk sumbangan perseorangan tidak boleh lebih dari Rp 1 miliar, dan sumbangan kelompok atau badan usaha Rp 7,5 miliar. Dana sumbangan pun harus jjelas, ada format formulir yang harus dilengkapi sesuai PKPU No. 17/2013," ucapnya.

Dana asing baik dari perorangan maupun lembaga juga dilarang. "Apalagi, dana dari pemerintah tidak boleh. Meski, parpol mendapat bantuan dana operasional dari anggaran negara," tuturnya.

Jika sampai batas waktu pelaporan dana kampanye awal tidak dilakukan, KPU Kota Cimahi mengumumkan secara terbuka parpol bersangkutan.
"Sanksi tidak ada, paling berupa sanksi sosial dari masyarakat yang menilai bahwa parpol tidak transparan soal dana kampanye. Kalau sampai batas akhir pelaporan dana kampanye pada 2 Maret 2014 tidak kunjung dilakukan, maka sanksi bisa sampai pembatalan sebagai peserta Pileg 2014 sesuai pasal 138 ayat 1 dan ayat 2 UU No 8/2012 tentang Pemilu DPR, DPD, dan DPRD. Dan bagi caleg yang tidak melaporkan dana kampanye, bisa diberi sanksi sampai dicoret sebagai caleg terpilih sesuai aturan," ujarnya.
Setelah adanya pelaporan, lanjutnya, tim audit independen akan mengaudit tiap 3 bulan terhitung sejak PKPU tersebut mulai ditetapkan. "Ketentuan itu mengikat dan kalau parpol punya itikad baik dalam rangka transparasi dan akuntabilitas kepada masyarakat," ujar Handi.

Ketua DPC PPP Kota Cimahi Jalaludin Sayuti didampingi Bendahara DPC PPP Kota Cimahi H. Nurul Haq Ridwan mengatakan, dirinya baru melaporkan dana kampanye di akhir batas waktu karena baru mengurus rekening bank. "Kemarin terbatas waktu karena cuti bersama," katanya.

Diakui Jalal, pihaknya tidak berharap para caleg menggunakan dana parpol berlebihan. "Caleg harus hindari praktek politik uang. Dana kampanye jangan berlebihan, jangan sampai balas dendam saat terpilih dengan meraup anggaran, juga menghindari stress karena utang besar saat tidak terpilih," katanya
Share:

Walikota Cimahi Terima Penghargaan Ibu Tangguh Istimewa

Walikota Cimahi Terima Penghargaan Ibu Tangguh Istimewa

WALIKOTA Cimahi Atty Suharti
Kaum ibu diharapkan memberi dampak positif meluas bagi keluarga dan bangsa. Selain berkiprah dan berkarir di bidang masing-masing, juga tidak meninggalkan tugas mengurus anak dan mendampingi suami.
Demikian diungkapkan Walikota Cimahi Atty Suharti, saat menerima penghargaan "Anugerah Ibu Tangguh" dari Biskuit Klop atas Peran Ibu Indonesia dalam rangka Peringatan Hari Ibu, di Kompleks Pemkot Cimahi Jln. Rd. Demang Hardjakusumah Kota Cimahi.

Atty optimistis bahwa kaum ibu bisa menjadi seseorang yang mampu mendorong kemajuan bangsa. "Penghargaan ini diterima mewakili kaum ibu se-Kota Cimahi. Sebagai seorang ibu, harus menyiapkan diri menjadi ibu tangguh. Selamat Hari Ibu," ujarnya.

Sementara itu Head Of Corporate and Marketing Communications Orang Tua. (OT) Yuna Eka Kristina mengatakan, diberikannya Anugerah Ibu Tangguh kepada Atty karena dianggap sebagai ibu yang mampu berperan di pemerintahan.

"Kami pilih Ibu Walikota Cimahi karena selain dia seorang ibu, dia juga ibu tangguh yang bisa mempertangguh ibu lainnya," jelas Yuna.

Berkaitan dengan program Pemkot Cimahi bagi kaum perempuan, seperti Sekolah Jumat bagi ibu-ibu dan tata boga, pihaknya akan mencoba untuk menyalurkan bantuan.

Menurutnya, program tersebut sangat berkaitan dengan misi Klop yang menitik beratkan keluarga termasuk ibu.
"Kegiatan ini akan kita evaluasi lagi, dan bukan tidak mungkin kami akan perluas jangkauannya tidak hanya di Bandung," katanya
Share:

10.000 Pelajar Kota Cimahi Gelar Ikrar Bebas Narkoba

10.000 Pelajar Kota Cimahi Gelar Ikrar Bebas Narkoba 

 Ikrar Anti Narkoba Pelajar Cimahi
Sedikitnya 10.000 pelajar Kota Cimahi melaksanakan Ikrar Anti Narkoba, di Stadiun Sangkuriang Kota Cimahi Jln. Sangkuriang Kota Cimahi, Jumat (20/12/2013). Hal itu dilakukan untuk menghindari pelajar terjerat pengaruh narkoba dan minuman keras.
Peserta terdiri dari pelajar SMP dan SMA/SMK. Mereka membawa spanduk bertuliskan kampanye anti narkoba di kalangan pelajar.

Wali kota Cimahi Atty Suharti mengatakan, sebagai daerah perlintasan dikhawatirkan Cimahi dijadikan tempat transit narkoba dan peredarannya. "Jangan sampai peredaran narkoba menyasar pelajar sebagai korban," ujarnya.

Bersama pelajar, jajaran muspida Kota Cimahi ikut membaca ikrar pelajar anti narkoba. Yaitu Wali kota Cimahi Atty Suharti, Kapolres Cimahi AKBP Erwin Kurniawan, Dandim 0609/Kab. Bandung Letkol. RD. Agus Prasetyo Utomo, Kajari Cimahi Fadlul Azmi, perwakilan Pengadilan Negeri Bale Bandung, dan Danrem 062/Tarumanegara Kolonel Inf Besar Harto Karyawan.

Isi ikrar tersebut, diantaranya pelajar tidak akan menyalahgunakan narkoba, menciptakan generasi anti narkoba, mengutuk segala bentuk penyalahgunaan narkoba, kejahatan narkoba harus dihancurkan.
"Kami, anak bangsa menolak dan menjauhi narkoba guna mewujudkan generasi muda yang berprestasi, bermoral, dan bermartabat. Kami akan bersama-sama memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Narkoba No, Belajar Yes," ujar pelajar serempak.
Share:

Jumat, 13 Desember 2013

Disiagakan 1.317 Personel Untuk Amankan Tahun Baru dan Natal

Sebanyak 1.317 personel gabungan aparat polisi ditambah unsur TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), Pemadam Kebakaran (Damkar), Satpol PP, dan Pramuka, siap mengamankan kegiatan Natal dan Tahun Baru 2014 di wilayah hukum Polres Cimahi. Sejumlah gereja utama, sedikitnya akan dijaga antara 30 hingga 40 personel polisi dan aparat terkait lainnya.

Demikian terungkap dalam Rakor Lintas Sektoral antara Polres dengan unsur Muspida Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) di Gedung Pengabdian Mapolres Cimahi, Jalan Raya Cibabat (Jln. Amir Machmud) Cimahi, Kamis (12/12).

Rakor dalam rangka persiapan Operasi Lilin Lodaya 2013 untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2014 tersebut, dihadiri Kapolres AKBP Erwin Kurniawan, Sekda Kota Cimahi Bambang Ari Nugroho, Wakil Bupati KBB Yayat T. Soemitra, Ketua PNBB Achmad Sukandar, S.H., Kajari Bale Bandung Sugiono, S.H., Dandim 0609 Cimahi Letkol Agus Prasetyo Utomo, Dewan Gereja, Ketua MUI Kota Cimahi K.H. Hafidz Suyuti, dan unsur ormas Islam maupun ormas lainnya.

"Operasi Lilin di wilayah hukum Polres Cimahi akan berlangsung 23 Desember 2013 hingga 1 Januari 2014. Dalam operasi pengamanan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 ini, kami mengerahkan 1.317 personel. Yakni anggota Polres Cimahi 983 anggota, sisanya unsur dari kodim, Dishub, Satpol PP, damkar, dan Pramuka," ungkap kapolres.

Dikatakan Erwin, rakor tersebut selain sebagai persiapan Operasi Lilin, juga dalam rangka menyamakan persepsi antara intansi terkait, baik dari Pemkot Cimahi, Pemkab Bandung Barat, Kodim 0609, dan unsur terkait lainnya, sehingga operasi berjalan sesuai harapan.

Menurut Erwin, pihaknya juga akan membentuk tim buru sergap (buser) yang beranggotakan 70 personel. Tim ini akan dilengkapi 35 motor trail dan perlengkapan standar kepolisian, termasuk senjata. Tim ini akan menjalankan tugasnya secara mobile.

"Mereka akan ditempatkan di tiga titik rawan gangguan kamtibmas dan rawan macet yang secara umum mencakup wilayah Lembang, Kota Baru Parahyangan (Padalarang), dan Cimahi," jelasnya.

Tim khusus

Kapolres menambahkan, tugas utama tim buser di antaranya mengamankan berandalan bermotor, baik pada perayaan Natal maupun malam Tahun Baru, serta mengurai kemacetan krusial di suatu ruas jalan tertentu.

Pihaknya juga akan membentuk tim khusus pemburu kejahatan yang dibagi dalam lima rayon. Tugas utama mereka, lanjutnya, untuk mengamankan objek-objek vital seperti perkantoran, tempat ibadah (gereja), gedung perbankan, hotel, tempat-tempat wisata, dan pusat perbelanjaan.

Disiagakan 1.317 Personel Untuk Amankan Tahun Baru dan Natal

Khusus untuk pengamanan di gereja, tambah Erwin, setidaknya ada tiga gereja utama yang akan menjadi prioritas pengamanan dengan menempatkan antara 30-40 personel setiap gerejanya. Ketiga gereja tersebut yaitu Ignatius Baros, GKI Pacinan, dan gereja Lembang. Ketiga gereja ini memiliki jemaah sekitar 500 orang setiap pelaksanaan ibadahnya. "Sementara untuk gereja lain, akan ditempatkan antara 5 sampai 6 personel," jelas Erwin.

Ditanya apakah ada unsur aparat Gegana yang ditempatkan di gereja utama, Erwin menjelaskan, meski tidak secara langsung hadir, namun operasi tersebut tetap didukung tim Gegana Polda Jabar. Bahkan, pihaknya juga membentuk tim sniper. "Unsur Gegana tidak dilibatkan langsung, tapi siap mem-back up," tandasnya.

Ditambahkan, dalam perayaan Natal dan Tahun Baru biasanya terjadi mobilisasi massa di sentra-sentra tertentu seperti tempat wisata, tempat ibadah, dan perbelanjaan. Di tempat seperti itulah akan berpotensi timbulnya gangguan kamtibmas.

Rawan kriminal

Sesuai analisis, kata Erwin, saat perayaan Natal dan Tahun Baru ada tren peningkatkan gangguan kamtibmas seperti pencurian, penganiayaan, perkelahian, dan penyalahgunaan minuman keras. Karena itulah harus ada langkah-langkah antisipasi dan preventif dengan penindakan yang tepat.

Dalam acara itu pun dilakukan pemaparan mengenai estimasi seputar kerawanan kamtibmas di wilayah Polres Cimahi oleh Kasat Intel AKP Suherman, dan pengamanan oleh Kabag Ops Kompol Ijang. Di wilayah Polres Cimahi, ada 28 gereja dan 4 rumah ibadah. Masing-masing 12 gereja dan dua rumah ibadah di Kota Cimahi, serta 16 gereja ditambah dua rumah ibadah di KBB.
Share:

Dispenda Cimahi Serahkan Data Aset Ratu Atut ke KPK

Dispenda Cimahi Serahkan Data Aset Ratu Atut ke KPK

Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Cimahi, telah selesai menelusuri aset atas beberapa nama yang diduga terkait dengan kasus yang melibatkan keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
Hasil penelusuran itu juga, secara resmi telah menyerahkannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (6/12/2013).
Penyerahan data itu sesuai surat permohonan KPK yang minta informasi data aset kepada Dispenda Kota Cimahi sejak pekan lalu, Jumat (29/11).
"Betul, hari ini (Jumat) kami sampaikan sesuai hasil penelusuran dari database yang kami punya. Hanya isi dari hasil penelusuran dimaksud, mohon maaf tidak bisa kami informasikan," kata Kepala Dispenda Kota Cimahi Muhamad Yani kepada wartawan, Jumat.
Menurutnya, surat yang diberikan kepada KPK itu bersifat rahasia. "Memang sifatnya rahasia, sehingga kami tidak bisa memberikan informasi detailnya," ujarnya.
Yani juga tidak bisa memastikan, jika hasil penelusuran yang dilakukan Dispenda Kota Cimahi sesuai dengan yang diharapkan oleh KPK.
"Kami hanya bertugas mencari apa yang diminta KPK. Untuk hasil penelusurannya juga belum dijamin validitasnya, karena terbatasnya data dan informasi yang kami miliki. Kami juga tidak bisa menyampaikan jumlah asetnya yang telah kita cari," paparnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kota Cimahi menjadi salah satu wilayah yang ditelusuri oleh KPK untuk mencarikan aset beberapa nama yang diduga terkait dengan kasus yang melibatkan keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Pencarian dilakukan oleh Dispenda Kota Cimahi selama seminggu.
Share:

KAPPDE Kota Cimahi Gelar Buku Murah

KAPPDE Kota Cimahi Gelar Buku Murah   

Dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat, Kantor Arsip Perpustakaan dan Pengelolaan Data Elektronik (KAPPDE) Kota Cimahi menyelenggarakan "Gelar Buku Murah" di selasar Gedung B Kompleks Pemkot Cimahi Jln. Rd. Demang Hardjakusumah Kota Cimahi, Selasa (11/12/2013). Acara digelar selama 3 hari yang diisi berbagai kegiatan yang menarik minat masyarakat agar mau menjajal pameran buku murah tersebut.
Kepala KAPPDE Kota Cimahi drg. Chanifah Listyarini MHM, mengatakan, pameran buku dapat meningkatkan minat baca masyarakat. "Buku sebagai jendela dunia, memberi manfaat besar bagi pembacanya. Diharapkan, masyarakat tertarik membaca buku dengan mendapatkan buku murah," ujarnya.
Salah satu faktor rendahnya minat baca di Kota Cimahi yaitu minimnya peredaran buku yang ada. Di Kota Cimahi, keberadaan toko buku masih minim sehingga warga Cimahi kerap mencari ke Kota Bandung untuk referensi buku.
“Dengan diselenggarakan kegiatan pesta buku ini, kami berharap kesadaran masyarakat akan terus menumbuh, dan mampu meningkatkan budaya serta minat baca. Karena dalam buku tersimpan berbagai macam ilmu pengetahuan lewat buku bacaan,” tuturnya.
Pameran buku diikuti sedikitnya 20 vendor percetakan buku. Selain pameran, berbagai kegiatan diselenggarakan untuk menyemarakkan acara. Pada hari pertama digelar Story Telling bagi siswa TK-PAUD, hari kedua diisi bedah buku "Bekerja Dengan Hati Nurani" dengan peserta guru-guru, serta hari ke-3 berupa penutupan.
Gelar Buku Murah juga menjadi bagian dari Gerakan Membaca Nasional. "Lewat pameran buku, memancing masyarakat untuk gemar membaca sehingga akan dicapai kemajuan daerah," ujarnya.
Share:

Dua PNS Cimahi Mohon Perlindungan ke Kajagung

Dua PNS Cimahi Mohon Perlindungan ke Kajagung

Merasa diperlakukan tidak adil, dua PNS Sekretariat DPRD Kota Cimahi yang ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi perjalanan dinas anggota dewan Cimahi mengajukan permohonan perlindungan hukum dan keadilan kepada Jaksa Agung RI.

Dua PNS berinisial NS dan EEF mengaku merasa tertekan, dia hanyalah korban semata.
Salah seorang tersangka NS kepada wartawan mengungkapkan setelah ditetapkannya tersangka oleh Kejari Cimahi merasa tertekan secara fisik dan psikologis. "Saya awalnya mengira hanya saksi semata, tetapi tiba-tiba saya kaget dengan ditetapkannya menjadi tersangka itu pun mengetahuinya dari koran-koran," ujarnya kepada wartawan di Jalan LL RE Martadinata Kota Bandung, Rabu (11/12/2013).

Selain itu, keluarga besarnya pun jadi menuding yang lain-lain dengan ditetapkannya tersangka tersebut. "Saya hanya staf untuk memfasilitasi anggota dewan. Saya enggak pegang uang sama sekali. Tidak sama sekali bersentuhan dengan anggaran bahkan penunjukan travel pun tidak tahu," ucapnya.

Bahkan dirinya yang hanya PNS biasa tidak memiliki kewenangan apapun. Untuk itu, dengan mengadu kepada Kejagung sekaligus meminta perlindungan hukum, dirinya berharap diperlakukan seadil-adilnya. Selain itu, berharap penyidik mengungkapkan aktor intelektual yang sebenarnya.

Berdasarkan penelusuran dan data-data, mantan Ketua DPRD Kota Cimahi Ade Irawan yang saat ini menjadi Plt Bupati Sumedang yang diduga berperan. Pasalnya sejak awal, dia sudah mengarahkan mengenai penunjukan langsung travel secara tertulis. Saat itu dia menunjuk lima perusahan travel secara tertulis. Ujungnya timbul kerugian negara sebesar Rp 1,9 miliar.

Dalam kasus ini diduga ada tindakan yang menyalahi kewenangan yang dilakukan pimpinan DPRD Kota Cimahi yang menunjuk travel perjalanan pada 5 September 2013 yang dihadiri 22 orang anggota Badan Musyawarah dan Sekretaris bukan anggota.

Dalam pertemuan itu sepakan menunjuk pihak ketiga yang sudah diarahkan melalui memo atau disposisi dan menyalahi pasal 34 Undang-undang No 17 Tahun 2003 tentang keuangan negara.
Share:

Surat Tilang Selama Ops Zebra Lodaya 2013 di Cimahi Nyaris 8.000 Lembar

Surat Tilang Selama Ops Zebra Lodaya 2013 di Cimahi Nyaris 8.000 Lembar

Penindakan tilang saat berlangsungnya Operasi Zebra Lodaya 2013 oleh Polres Cimahi tertinggi di Jawa Barat. Jumlahnya mencapai 8.000 lembar dengan berbagai pelanggaran aturan lalu lintas.
"Selain menunjukkan kinerja personil yang optimal melaksanakan Operasi Zebra, di sisi lain juga prihatin ternyata pelanggaran begitu tinggi," ujar Kasat Lantas Polres Cimahi Bonifacius Surano didampingi KBO Satlantas Polres Cimahi Bambang, di ruang kerjanya di Mapolres Cimahi Jln. Jend. Amir Mahmud Kota Cimahi, Kamis (12/12/2013).

Hasil Operasi Zebra Lodaya 2013 yang berlangsung 2-11 Desember 2013, tercatat tindakan tilang sebanyak 7.980 kasus dan teguran 492 kasus.
Tidak hanya tertinggi di Jabar, penilangan di wilayah Polres Cimahi juga termasuk tinggi dilihat dari laman Korlantas Mabes Polri. Pelanggaran didominasi pengemudi dan penumpang tak pakai helm, kelengkapan surat kendaraan, dan kelengkapan kendaraannya.

Melalui Operasi Zebra, lanjut Boni, pihaknya ingin menekankan agar masyarakat pengguna jalan taat aturan berlalu lintas sesuai UU No. 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Umum. Dengan operasi tersebut, diharapkan masyarakat menyadari aturan berlalu lintas dan menumbuhkan kesadaran dan disiplin berlalu lintas.

Operasi zebra meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lntas. Menjadikan keselamatan sebagai tujuan pengguna jalan.
Disiplin terhadap aturan lalu lintas dan kelengkapan kendaraan mestinya tidak terikat saat gelar operasi, namun harus dilakukan setiap saat. Apalagi, kecelakaan lalu lintas dipicu dari pelanggaran lalu lintas.
Share:

Cimahi Adakan Lomba Perpustakaan Antarinstansi Pelayanan Pemerintah

Cimahi Adakan Lomba Perpustakaan Antarinstansi Pelayanan Pemerintah

Sebagai upaya meningkatkan minat baca dilakukan dengan penilaian terhadap perpustakaan yang ada di kantor kelurahan dan kecamatan se-Kota Cimahi. Keberadaan perpustakaan di kantor pemerintahan diharapkan menarik masyarakat di lingkungan permukiman untuk mencintai buku.

Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Arsip Perpustakaan dan Pengelolaan Data Elektronik (KAPPDE) Kota Cimahi drg. Chanifah Listyarini MHM, di selasar gedung B Kompleks Pemkot Cimahi Jln. Rd. Demang Hardjakusumah Kota Cimahi, Kamis (12/12/2013).

"Penilaian dilakukan terhadap perpustakaan yang ada di kecamatan dan kelurahan. Terutama, menilai kemampuan perpustakaan untuk menarik partisipasi masyarakat membaca buku," ujarnya.

Penilaian dan pemantauan lapangan dilakukan 1-5 Desember 2013. Dari hasil penilaian, juara lomba perpustakaan di kantor pelayanan pemerintahan dimenangkan Kel. Cibeber sebagai juara 1, Kel. Setiamanah juara 2, Kec. Cimahi Tengah Juara 3, Kec. Cimahi Utara Juara Harapan 1, dan Kel. Cibabat sebagai juara Harapan 2.

"Penghargaan sebagai apresiasi terhadap kelurahan dan kecamatan, dilihat dari visi misi, koleksi buku,dan pengembangan perpustakaan," katanya.
Share: