Sebanyak 1.317
personel
gabungan aparat polisi ditambah unsur TNI, Dinas Perhubungan (Dishub),
Pemadam Kebakaran (Damkar), Satpol PP, dan Pramuka, siap mengamankan
kegiatan
Natal dan Tahun Baru
2014 di wilayah hukum Polres Cimahi. Sejumlah gereja utama, sedikitnya
akan dijaga antara 30 hingga 40 personel polisi dan aparat terkait
lainnya.
Demikian terungkap dalam Rakor Lintas Sektoral antara Polres dengan unsur Muspida Kota Cimahi dan Kabupaten
Bandung Barat (KBB) di Gedung Pengabdian Mapolres Cimahi,
Jalan Raya Cibabat (Jln. Amir Machmud) Cimahi, Kamis (12/12).
Rakor dalam rangka persiapan Operasi Lilin Lodaya 2013 untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2014 tersebut, dihadiri Kapolres AKBP Erwin Kurniawan, Sekda Kota Cimahi Bambang
Ari Nugroho, Wakil Bupati KBB Yayat T. Soemitra, Ketua PNBB Achmad Sukandar, S.H., Kajari Bale
Bandung
Sugiono, S.H., Dandim 0609 Cimahi Letkol Agus Prasetyo Utomo, Dewan
Gereja, Ketua MUI Kota Cimahi K.H. Hafidz Suyuti, dan unsur ormas Islam
maupun ormas lainnya.
"Operasi Lilin di wilayah hukum Polres Cimahi akan berlangsung 23 Desember 2013 hingga 1
Januari 2014. Dalam operasi pengamanan Natal
2013 dan Tahun Baru 2014 ini, kami mengerahkan 1.317 personel. Yakni
anggota Polres Cimahi 983 anggota, sisanya unsur dari kodim, Dishub,
Satpol PP, damkar, dan Pramuka," ungkap kapolres.
Dikatakan Erwin, rakor tersebut
selain sebagai persiapan Operasi Lilin, juga dalam rangka menyamakan persepsi antara intansi terkait, baik dari Pemkot Cimahi, Pemkab Bandung Barat, Kodim 0609, dan unsur terkait lainnya, sehingga operasi berjalan sesuai harapan.
Menurut Erwin, pihaknya juga akan membentuk tim buru sergap (buser) yang beranggotakan 70 personel. Tim ini akan dilengkapi 35
motor trail dan perlengkapan
standar kepolisian, termasuk senjata. Tim ini akan menjalankan tugasnya secara
mobile.
"Mereka akan ditempatkan di tiga titik rawan gangguan kamtibmas dan
rawan macet yang secara umum mencakup wilayah Lembang, Kota Baru
Parahyangan (Padalarang), dan Cimahi," jelasnya.
Tim khusus
Kapolres menambahkan, tugas utama tim buser di antaranya mengamankan berandalan bermotor, baik pada perayaan Natal maupun malam Tahun Baru, serta mengurai kemacetan krusial di suatu ruas jalan tertentu.
Pihaknya juga akan membentuk tim khusus pemburu kejahatan yang dibagi dalam
lima rayon.
Tugas utama mereka, lanjutnya, untuk mengamankan objek-objek vital
seperti perkantoran, tempat ibadah (gereja), gedung perbankan,
hotel, tempat-tempat wisata, dan pusat perbelanjaan.
Disiagakan 1.317 Personel Untuk Amankan Tahun Baru dan Natal
Khusus untuk pengamanan di gereja, tambah Erwin, setidaknya
ada
tiga gereja utama yang akan menjadi prioritas pengamanan dengan
menempatkan antara 30-40 personel setiap gerejanya. Ketiga gereja
tersebut yaitu
Ignatius
Baros, GKI Pacinan, dan gereja Lembang. Ketiga gereja ini memiliki
jemaah sekitar 500 orang setiap pelaksanaan ibadahnya. "Sementara untuk
gereja lain, akan ditempatkan antara 5 sampai 6 personel," jelas Erwin.
Ditanya apakah ada unsur aparat Gegana yang ditempatkan di gereja utama,
Erwin menjelaskan, meski tidak secara langsung hadir, namun operasi
tersebut tetap didukung tim Gegana Polda Jabar. Bahkan, pihaknya juga
membentuk tim sniper. "Unsur Gegana tidak dilibatkan langsung, tapi siap
mem-back up," tandasnya.
Ditambahkan, dalam perayaan Natal dan Tahun Baru biasanya terjadi mobilisasi
massa
di sentra-sentra tertentu seperti tempat wisata, tempat ibadah, dan
perbelanjaan. Di tempat seperti itulah akan berpotensi timbulnya
gangguan kamtibmas.
Rawan kriminal
Sesuai
analisis, kata Erwin, saat perayaan Natal
dan Tahun Baru ada tren peningkatkan gangguan kamtibmas seperti
pencurian, penganiayaan, perkelahian, dan penyalahgunaan minuman keras.
Karena itulah harus ada langkah-langkah antisipasi dan preventif dengan
penindakan yang tepat.
Dalam acara itu pun dilakukan pemaparan mengenai estimasi seputar
kerawanan kamtibmas di wilayah Polres Cimahi oleh Kasat Intel AKP
Suherman, dan pengamanan oleh Kabag Ops Kompol Ijang. Di wilayah Polres
Cimahi, ada 28 gereja dan 4 rumah ibadah. Masing-masing 12 gereja dan
dua rumah ibadah di Kota Cimahi, serta 16 gereja ditambah dua rumah
ibadah di KBB.