Per Oktober tahun ini, jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Cimahi yang dilaporkan sebanyak 400 kasus dengan dua di antaranya meninggal dunia, jauh menurun dari jumlah kasus tahun lalu yang mencapai 1.807 kasus dengan 9 di antaranya meninggal. Meski demikian, Pemkot dan warga diimbau sejak sekarang mewaspadai siklus lima tahunan serangan DBD pada awal 2012 mendatang.
Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Cimahi Rina Kuswidiati, ditemui Rabu (9/11), mengungkapkan, puncak serangan DBD di Kota Cimahi terjadi pada 2007 lalu dengan jumlah kasus terlapor mencapai 2.374 kasus. Ketika itu, ditetapkan status KLB (Kejadian Luar Biasa). Kasus terbanyak terjadi pada Januari 2007, yakni 191 kasus dengan satu orang meninggal dunia.
“Ada siklus lima tahunan DBD yang harus diwaspadai semua pihak. Artinya, pada awal 2012 nantilah dimulai siklus itu. Karena itu, sejak sekarang, kita tidak boleh terlena dengan fakta menurunnya jumlah kasus DBD pda tahun ini. Justru biasanya ketika kasus sedikit seperti beberapa bulan terakhir, ada peluang bakal terjadi lonjakan di
kemudian hari,” kata Rina.
Menurut Rina, penurunan jumlah kasus DBD pada tahun ini lebih banyak disebabkan oleh perubahan iklim. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kecenderungan menurunnya jumlah kasus hampir di semua daerah di Indonesia. “Meski demikian, peran warga juga besar. Kebiasaan membasmi sarang nyamuk secara rutin terbukti efektif,” ujarnya. (A-165/das)***
Kamis, 10 November 2011
Home »
Terjadi 400 Kasus DBD di Cimahi per Oktober 2011
» Terjadi 400 Kasus DBD di Cimahi per Oktober 2011
0 comments:
Posting Komentar