Informasi Seputar Kota Cimahi

Rabu, 30 November 2011

Jembatan Bermotif Batik Juara KJI

Mahasiswa Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Kota Cimahi berhasil menjuarai Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) yang diselenggarakan di Universitas Indonesia (UI), 24-27 November lalu. Tiga trofi juara yang diraih mahasiswa Unjani adalah untuk kategori jembatan baja, jembatan terindah, dan metode konstruksi jembatan terealistis.

Kedatangan 8 mahasiswa jurusan teknik sipil dan 2 orang dosen tersebut langsung disambut Rektor Unjani, Mayjen TNI (Purn.) Heriyono, Drs, M.Psi. di Gedung Rektorat Unjani, Jln. Gatot Subroto Cimahi, Senin (28/11). Menurut Heriyono, prestasi yang diraih kali ini lebih baik dari tahun sebelumnya, ketika mereka hanya menempati peringkat ketiga di kompetisi antarperguruan tinggi se-Indonesia ini.

"Tentu saja, saya merasa senang dan bangga atas prestasi yang diraih. Pasalnya, untuk bisa menjadi juara, bukanlah hal yang mudah. Sebab, para mahasiswa kita harus bisa bersaing dengan 130 peserta lainnya," kata Heriyono.

Bagi Heriyono, prestasi yang didapatkan mahasiswanya merupakan kado terindah di awal Tahun Baru Hijriah. Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi tersebut, Rektor Unjani menjanjikan pemberian beasiswa untuk mahasiswanya itu. Ia berharap, kompetensi yang dimiliki mahasiswanya itu bisa diberdayakan oleh pemerintah.

"Kemampuan mereka sudah tidak perlu diragukan lagi. Sudah seharusnya mereka bisa mendapatkan pekerjaan dengan mudah. Selain itu, besar harapan saya agar insinyur-insinyur yang berhasil membawa pulang juara ini bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa kita," katanya.

Kerja sama

Sementara itu, salah seorang anggota tim Unjani, Prima Sukmayuana mengatakan, keberhasilan mereka meraih tiga gelar juara bukannya tanpa kendala. Ia mengatakan, pada saat berkompetisi mereka harus bersaing dengan juara bertahan dari Politeknik Negeri Jakarta.

"Dalam pengerjaannya dibutuhkan team work yang solid. Tetapi bukanlah hal yang mudah untuk bisa menyatukan lima kepala. Itulah kendala yang kami hadapi. Namun, akhirnya hal itu bisa kami atasi," kata Prima.

Dijelaskan Prima, prestasi yang diraih berkat desain jembatan jalan raya baja yang mereka buat. Prima membeberkan, yang menjadi nilai plus dari desain jembatan buatan mereka adalah ornamen bermotifkan batik, serta lampu jalan yang dipasang dengan memakai solar cell. Tidak cuma itu, dalam desainnya mereka pun memperhatikan drainase dari jembatan.

"Hal itulah yang mengantarkan kami menjadi juara. Kami yakin desain tersebut bisa diterapkan untuk jembatan di Indonesia," ujar Prima.
Share:

0 comments: