Krisis air bersih yang dialami warga Kota Cimahi semakin meluas. Setelah warga RW 08 Kel. Cibabat yang mengeluh sulitnya air bersih, kini warga RW 05 merasakan hal serupa. Akibatya, sekitar 500 kepala keluarga (KK) di RT 01, 02, 03, 04, dan 05 harus antre untuk mendapatkan air bersih.
Berdasarkan pemantauan "GM", Senin (12/9), antrean warga untuk mendapatkan air bersih dari jet pump di RT 02 berlangsung sejak pukul 02.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Setelah diistirahatkan sejenak, antrean kembali dimulai pukul 15.00 WIB hingga 23.00 WIB.
Meski usianya sudah tua, salah seorang warga RT 04/RW 05, Khadijah (75) ikut mengantre. "Warga di sini sudah sekitar sebulan kekurangan air, dan mengandalkan air bersih dari jet pump. Karena mau bagaimana lagi, sumur pompa di rumah sudah kering, susah kesedot dan kalaupun ada airnya sangat kecil," ujar nenek 24 cucu dan 4 cicit ini.
Salah seorang tokoh masyarakat RW 05, Asep Komarudin (40) menyebutkan jumlah kepala keluarga yang membutuhkan air bersih setiap tahun terus bertambah. Sementara ketersediaan air bersih yang bersumber dari jet pump tidak bertambah. Sehingga keberadaan satu jet pump di RW 05 yang dibangun sejak 2007, dirasakan masih sangat kurang.
"Jumlah penduduk di RW 05 sekitar 1.000 KK, dan sekitar setengahnya sangat membutuhkan air bersih. Jadi keberadaan sumur jet pump di sini belum ideal untuk memfasilitasi air bersih warga, terutama di musim kemarau," ujarnya.
Ia berharap pemerintah bisa membangun jet pump di lokasi lainnya. "Ingginnya warga setiap RT ada jet pump, sehingga tidak harus mengantre sepanjang ini," tambahnya.
Selain mengandalkan dari jet pump, setiap dua pekan sekali warga RW 05 juga mendapatkan kiriman air bersih dari Pemkot Cimahi. Hanya sayang pengiriman air tersebut tidak menjangkau semua warga. "Hanya warga yang dekat dengan jalan saja yang bisa mengambil air dari bantuan pemkot. Sedangkan warga yang jauh dari jalan tidak kebagian," katanya.
Menanggapi kebutuhan warga akan air bersih dan pembangunan jet pump baru, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cimahi telah melakukan pengiriman air besih secara rutin kepada warga yang membutuhkan. Sedangkan untuk pembangunan jet pump yang baru, akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.
Jet pump baru
Kepala Bidang Air Bersih dan Limbah Domestik pada DKP, Djani Achmad Nurdjani menyampaikan, untuk tahun 2011 Pemkot Cimahi berencana membangun jet pump di 5 lokasi. Masing-masing di RT 01/RW 08 Kel. Cibabat RT 07/RW 14 Kel. Padasuka RT 04/RW 26 Kel. Melong, RW 05 Kel. Cibabat, serta satu lokasi lagi masih dalam verifikasi.
"Kami menerima banyak proposal dari warga untuk dibuatkan jet pump, namun kami belum bisa merealisasikan semuanya. Untuk tahun ini baru di lima lokasi, karena keterbatasan anggaran pemerintah. Apalagi tahun ini pemerintah tidak menerima kucuran dana alokasi khusus (DAK) dari pusat," jelas Djani.
Kepala Seksi Air Bersih DKP Kota Cimahi, Ermayanti Rengganis menyebutkan, jumlah pengajuan proposal pembangunan jet pump untuk Kel. Cibabat tercatat ada 25 RW. "Untuk Kelurahan Cibabat saja ada 25 pengajuan pembangunan jet pump. Sedangkan pemerintah memiliki keterbatasan anggaran, sehingga yang baru direalisasikan baru di lima lokasi. Anggaran untuk pembuatan satu jet pump sekitar Rp 15 juta," terang Rengganis.
Untuk pembangunan jet pump tersebut, Rengganis menyampaikan pemerintah menyediakan bahan material. Sedangkan pelaksanaannya dilakukan secara swadaya bersama masyarakat, termasuk dalam pengelolaannya.
0 comments:
Posting Komentar