Setelah sempat tertunda karena masih ada kesalahan laporan surat pertanggungjawaban belanja (Sptjb) dari sekolah pada bidang keuangan, dana bantuan operasional sekolah (BOS) triwulan kedua 2011 bagi sekolah di Kota Cimahi akhirnya cair, Selasa (7/6). Puluhan kepala SD dan SMP di Kota Cimahi tampak mengantre di loket satu Kantor Pos Cimahi untuk mencairkan dana BOS triwulan kedua tersebut.
Pencairan BOS kemarin disambut gembira sejumlah kepala sekolah yang selama ini menggunakan dana talangan dari kas pribadi untuk memenuhi kebutuhan operasional.
"Alhamdulillah, akhirnya bisa cair setelah tertunda sekitar 2 bulan. Terus terang sekolah sangat menantikannya untuk kelancaran ujian kenaikan kelas, buku-buku, perpisahan kelas, dan kebutuhan lainnya. Besaran dana BOS yang diambil hari ini Rp 36 juta," ungkap Triswati, Kepala SDN Cibeber 1, saat ditemui di sela-sela mengantre pencairan BOS di Kantor Pos Cimahi, Jln. Gatot Subroto.
Senada dengan Triswati, Bendahara SDN Melong Mandiri 2, H. Sodikin mengaku senang dengan cairnya dana BOS. "Uangnya untuk menutupi dana yang kemarin sudah dikeluarkan. Jumlahnya lumayan besar karena jumlah muridnya juga banyak, yaitu 1.097 siswa. Selama ini, kami memakai dana talangan, karena pada Mei kemarin banyak kegiatan sekolah dan lomba-lomba. Sekarang memasuki ujian kenaikan kelas," ungkapnya.
Sementara itu, Supervisor Keagenan PT Pos Cabang Cimahi, Malia Yuliawati mengatakan, PT Pos Cabang Cimahi hanya mencairkan BOS triwulan kedua, khusus SD dan SMP negeri. Sedangkan untuk SD dan SMP swasta tidak melalui pos. "Untuk SD sebanyak 120 sekolah dan 15 SMP dengan total dana yang dicairkan sebesar Rp 7,9 miliar," katanya.
Proses pengambilan BOS dibagi dua termin. Untuk termin pertama dari Rp 7,9 miliar dana yang dicairkan sebesar Rp 4 miliar. "Proses pencairan diperkirakan selesai selama 3 hari," tambahnya.
Dalam pencairan BOS kemarin, PT Pos memfasilitasi pihak sekolah yang akan mengambil dana BOS, yaitu khusus di loket satu. Karena, selain pencairan BOS, pada Selasa kemarin juga bertepatan dengan tanggal pembayaran pensiun. Sehingga, jumlah nasabah kantor pos semakin padat. "Untuk memudahkan pengawasan, pengambilan dana BOS hanya dilakukan di loket satu," ujarnya.
Pengamanan ditingkatkan
Berdasarkan pemantauan "GM", banyaknya nasabah kantor pos termasuk kepala sekolah dari SD dan SMP yang hendak mencairkan BOS membuat pengamanan kantor pos ditingkatkan. Yaitu dengan penjagaan 4 petugas Satpol PP Kota Cimahi dan beberapa anggota polisi yang dilengkapi dengan senjata laras panjang berjaga di sekitar lokasi.
"Kami bertugas di sini untuk penjagaan dan antisipasi terhadap berbagai gangguan keamanan. Selain pencairan BOS, hari ini juga ada pembayaran pensiun sehingga nasabah semakin bertambah. Apalagi yang mengambil pensiunan itu kebanyakan para orangtua yang berusia lanjut, dikhawatirkan uangnya jatuh atau hilang," ungkap petugas Satpol PP, Koko Gober.
0 comments:
Posting Komentar