Hari ini jemaah Muhammadiyah di seluruh Indonesia akan melaksanakan salat Iduladha, termasuk jemaahnya di Kota Cimahi. Selasa (16/11) ini mereka akan menggelar salat di halaman SMP/SMA Muhammadiyah, Jln. Amir Machmud.
Ketua pelaksana salat Iduladha Muhammadiyah Kota Cimahi, Nana Gerhana mengatakan, salat Iduladha yang dijadwalkan mulai pukul 06.00 WIB akan dipimpin iman dan khatib H. Zaenal Muttaqin. "Kami melaksanakan salat Iduladha Selasa (hari ini, red), sehari lebih cepat dari waktu yang telah dijadwalkan pemerintah, Rabu (besok, red). Karena kami merujuk pada pelaksanaan wukuf di Arafah yang berlangsung hari ini (Senin kemarin, red). Sehingga pimpinan Muhammadiyah menginstruksikan agar pelaksanaan salat berlangsung Selasa," papar Nana saat ditemui di SMP/SMA Muhammadiyah, Senin (15/11).
Dijelaskannya, halaman SMP/SMA Muhammadiyah menjadi tempat pelaksanaan salat karena pihaknya tidak mendapat izin untuk menggunakan tempat lain yang lebih strategis. "Awalnya kami akan menggunakan Lapangan Rajawali. Tapi karena rumputnya baru maka belum bisa dipakai. Begitu pula dengan lapangan RSUD Cibabat dan Lapangan Futsal Cibabat, tidak memberikan izin. Akhirnya kami menggunakan halaman sekolah dan ruang kelas yang dapat menampung sekitar 500 jemaah," kata Nana yang juga Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Cimahi ini.
Sebagai persiapan, kemarin pihak sekolah sudah mulai membersihkan lantai dan halaman yang akan digunakan salat. Nana menambahkan, meskipun pelaksanaan salat sehari lebih cepat, namun pemotongan hewan kurban dilakukan serentak, Rabu (17/11).
Ia menyampaikan, perbedaan pelaksanaan salat Iduladha dalam lima tahun ini terjadi dua kali. Terakhir tahun 2008, Muhammadiyah melakukan salat lebih awal dibandingkan pemerintah. "Dua tahun lalu berlangsung di Lapangan Rajawali dan jumlah jemaahnya melebihi perkiraan," tambahnya.
Nana meyakinkan, perbedaan pelaksanaan salat antara Muhammadiyah dengan kebanyakan, bukan untuk saling menyalahkan. Hal ini tergantung keyakinan, apakah merujuk pada wukuf di Arafah atau berdasarkan kalender pemerintah.
"Sekarang perbedaan masalah keyakinan ini cukup diterima masyarakat. Sehingga tidak ada kekhawatiran akan ada penyerangan dari pihak yang berbeda keyakinan itu. Kondisi ini berbeda dengan bebarapa tahun lalu, ketika masyarakat lebih sensitif dengan perbedaan. Misalnya ketika kami memasang spanduk pengumuman salat Iduladha, saat itu banyak yang hilang. Kini spanduk pengumuman pelaksanaan salat tetap terpajang di beberapa titik," paparnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasi Polres Cimahi, Kompol Ruhanda menyatakan, pihaknya akan menerjunkan 475 personel dalam pengamanan Hari Raya Iduladha. Tidak hanya selama pelaksanaan salat, personel juga ditempatkan di sejumlah tempat pemotongan hewan kurban. Termasuk pengamanan saat salat Iduladha hari ini.
0 comments:
Posting Komentar