Dinas Kesehatan Kota Cimahi kesulitan tracing sumber penularan Corona
terhadap dua pedagang Pasar Antri. Pasalnya, kedua pasien belum bisa
dimintai informasi.
Saat ini, dua pedagang di Pasar Antri yang
positif terpapar COVID-19 itu sudah dirawat di RSUD Cibabat. Salah satu
pasien yang merupakan seorang wanita berusia 60 tahun, warga Kelurahan
Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, sempat syok.
Sekretaris
Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, mengungkapkan untuk
melakukan tracing dengan mewawancarai pasien perlu dilakukan saat
kondisi pasien sudah tenang.
"Saat ini tim kami belum bisa melakukan kontak dengan pasien karena
sempat syok. Tidak bisa dipaksakan juga, harus dilakukan saat kondisi
yang bersangkutan stabil. Jadi sampai saat ini kami belum tahu
penularannya dari mana," ungkap Chanifah saat dihubungi, Senin
(25/5/2020).
Untuk itu, pihaknya langsung melakukan tracing kontak erat terhadap
dua pasien yang merupakan pedagang kelontong dan kerudung di Pasar Antri
itu. Tracing sendiri dilakukan lantaran keduanya masih beraktivitas
hingga hasil swab test keduanya keluar pada Sabtu (23/5).
"Kita
langsung tracing dulu, siapa saja pedagang dan pembeli yang kontak erat
dengan pasien positif itu. Dipastikan akan sangat banyak, makanya kita
pasar pemberitahuan agar yang merasa kontak dengan dua orang itu
langsung menghubungi Dinkes untuk swab test," ujarnya.
Berdasarkan
informasi sementara, ada sekitar 1000 pedagang yang berjualan di Pasar
Antri. Namun pedagang yang akan diswab test diutamakan yang berada dalam
satu blok dan sempat kontak langsung.
"Kami baru dapat data
sementara dan denahnya saja, akan dipetakan dulu seperti apa
penyebarannya. Karena tidak bisa gegabah, swab test butuh biaya dan
waktu. Perlu ada skala prioritas, bisa dikombinasikan antara swab test
dan rapid test. Besok akan rapat dulu untuk menentukan teknisnya,"
jelasnya.
Saat ini, Pemerintah Kota Cimahi sudah menutup area Pasar Antri setelah munculnya klaster penyebaran COVID-19 di pasar tersebut.
"Berdasarkan
aturan dan arahan Pak Wali Kota Cimahi, memang akan ditutup selama 14
hari. Tapi pedagang yang mau mengambil barang dagangannya, dipersilakan.
Artinya bukan buka, hanya mengambil. Sambil mereka juga membersihkan
bagian dalam kios masing-masing, tentu didampingi petugas," bebernya.
0 comments:
Posting Komentar