Informasi Seputar Kota Cimahi

Selasa, 19 Mei 2020

Masuk Zona Merah, Pemkot Cimahi Perpanjang PSBB Sampai Awal Juni

Pemkot Cimahi akan memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) parsial selama 14 hari ke depan hingga 2 Juni.

Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna, mengungkapkan perpanjangan masa PSBB parsial tersebut lantaran Kota Cimahi masuk zona merah penyebaran Corona Virus Disease atau COVID-19.

"PSBB tahap 2 besok berakhir, tapi Cimahi akan memperpanjang PSBB selama 2 minggu lagi karena menurut perhitungan provinsi, Cimahi ini masuk zona merah. Semua wilayah di Cimahi tidak begitu baik untuk dikunjungi," ujar Ajay saat ditemui, Selasa (19/5/2020).

Secara aturan, tidak akan ada yang berbeda dengan PSBB yang sebelumnya diterapkan. Namun ada beberapa jalan protokol yang akan dilakukan penutupan.

"Kita coba kurangi aktivitas masyarakat, karena selama PSBB tahap 1 dan 2, masyarakat justru beraktivitas secara normal. Idealnya selama PSBB hanya 30 persen masyarakat beraktivitas di luar rumah," katanya.

Ajay juga sangat menyayangkan terjadinya kerumunan masa di sejumlah pasar tradisional menjelang Idul Fitri yang tinggal beberapa hari lagi.

"Kami sudah minta Satpol PP untuk melakukan penertiban, tapi memang belum ada hasilnya. Penertiban harus dilakukan, kami evaluasi dan rapatkan dulu langkahnya seperti apa," terangnya.

Berdasarkan data di https://covid19.cimahikota.go.id// , saat ini kasus positif di Cimahi mencapai 73 kasus. Rinciannya 51 orang positif aktif, 19 orang sembuh, dan 3 orang meninggal dunia.
"Sebetulnya dari segi kesehatan PSBB 1 dan 2 cukup berhasil, karena tidak ada lonjakan kasus baru. Kasus yang terkonfirmasi itu kan yang hasil swabnya baru keluar. Kalau kasus barunya tidak ada," bebernya.

Ajay meminta masyarakat untuk mematuhi aturan selama PSBB tahap ke 3 diberlakukan dan tetap menerapkan protokol kesehatan social serta physical distancing.

"Mau tidak mau aturan PSBB parsial ini harus diikuti. Karena Cimahi ini masih zona merah. Kalau banyak pelanggaran, prediksi pasca lebaran bisa saja ada kasus-kasus baru, tapi kita tidak inginkan itu," tandasnya.

Share:

0 comments: