Setelah ditemukan di daerah Cimahi Selatan, sebuah bunga bangkai
kembali ditemukan di Jalan Tutwuri Handayani 2, RT 01 RW 07, Kampung
Cisurupan, Kelurahan Citeureup, Cimahi Utara.
Tanaman tersebut tumbuh di halaman rumah Jubaedah (55 tahun), penjual nasi uduk di wilayah sekitar.
Wanita paruh baya itu menemukan tanaman tersebut Selasa (19/6) pagi.
Ketika itu, Jubaedah tengah berbenah untuk membuka usahanya di depan
gang rumahnya. Awalnya, ia menyangka bunga itu sejenis tanaman bakung.
"Bentuknya aneh," kata dia kepada wartawan, Rabu (20/6).
Namun
pada malam hari bunga setinggi 37 sentimeter dengan diameter 27 itu
mengeluarkan bau tidak sedap. Menurut Jubaedah, mirip seperti bau
bangkai tikus. Ia pun akhirnya menanyakan jenis tanaman itu ke suaminya,
Maman (58), dan para tetangga.
Bau itu, kata dia, tercium
mulai pukul 17.00 hingga 05.00 WIB keesokan harinya. Bunga itu
mengeluarkan aroma tak sedap tersebut ketika kondisinya sedang mekar.
Sang suami pun menduga tanaman itu adalah bunga bangkai. Para tetangga
juga mengatakan hal serupa.
"Seumur hidup saya baru melihat
wujud bunga bangkai," ujar Jubaedah. Meski tertarik dengan tumbuhnya
tanaman langka itu, namun ia merasa tak enak dengan keberadaan bunga
yang tumbuh di halaman rumahnya. "Baunya takut menggangu tetangga."
Salah satu tetangga, Ratnengsih (52) mengatakan aroma tak sedap itu
tercium hingga radius 10 meter. Tumbuhnya tanaman itu terletak persis di
seberang kiri rumahnya. Selain aroma tak sedap, bunga tersebut kerap
dikerubungi lalat.
Awalnya, ia mengaku sangat terganggu dengan
aroma tak sedap tersebut. Namun ketika mengetahui tanaman tersebut
bunga bangkai, ia memakluminya. "Saya malah tertarik dengan keberadaan
bunga itu," kata Ratnengsih.
0 comments:
Posting Komentar