Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) anggotanya, Polres Cimahi menggelar pelatihan mind mapping dan manajemen operasional penanggulangan konflik sosial. Pelatihan ini dianggap perlu karena sebagai buffer area atau daerah penyangga, Kota Cimahi dinilai memiliki potensi konflik yang cukup tinggi.
Melalui pelatihan ini, aparat kepolisian, khususnya di wilayah hukum Polres Cimahi, lebih mengandalkan otak dan pikiran jernih ketimbang kekuatan dalam setiap penanggulangan konflik di lapangan.
Kapolres Cimahi, AKBP Anwar, S.I.K., M.Si. mengatakan, pelatihan berlangsung selama dua hari, Selasa (14/2) hingga Rabu (15/2) di Mapolres Cimahi, Jln. Amir Machmud Cimahi. Selain meningkatkan SDM jajarannya, pelatihan juga merupakan bagian dari antisipasi penanggulangan maraknya tindakan anarkis yang terjadi di beberapa wilayah akhir-akhir ini dan menimbulkan korban jiwa.
"Belajar dari peristiwa yang terjadi di beberapa daerah, kami memandang perlu adanya peningkatan kualitas SDM. Caranya, ya dengan pelatihan mind mapping ini," ujarnya.
Kemampuan otak
Dikatakan Anwar, pelatihan yang diikuti sekitar 45 anggotanya itu, terdiri atas kepala sub-bagian (kasubag), kepala satuan (kasat), kepala unit (kanit), seluruh kapolsek, anggota Brimob kasubden serta staf pembantu utama kapolres.
Anwar mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan otak, pikiran, daya ingat, dan daya analisis. Dengan begitu, lanjutnya, setiap anggota polisi diharapkan mampu memecahkan permasalahan yang kompleks dengan analisis dan segera memetakannya. "Lewat pelatihan ini diharapkan setiap anggota polisi mampu menjalankan tugasnya sebagai pengayom dan pelayan masyarakat yang profesional, meskipun sedang menghadapi situasi konflik," ujarnya.
Menurut Anwar, perubahan sosial yang berkembang sering menimbulkan pertentangan dan konflik. Tidak hanya antarmasyarakat, tapi juga konflik antara masyarakat dan pemerintah. "Lewat pelatihan mind mapping ini diharapkan setiap anggota polisi mampu mengatasi kebuntuan pemikiran, pada saat dia membutuhkan keputusan yang penting dan pelik," tegas Anwar.
0 comments:
Posting Komentar