Seperti yang telah diperkirakan sebelumnya, puncak kegiatan "Tjimahi Festival" yang digelar hari Minggu (12/2) , menyedot ribuan penonton hingga terjadi kemacetan di sejumlah ruas jalan Kota Cimahi. Warga tampak antusias melihat berbagai pertunjukan yang digagas Tjimahi Forum Cimahi, bekerja sama dengan komunitas Anak Tjimahi (Acim).
Perhelatan yang dipusatkan di Pendopo DPRD Kota Cimahi, Jln. Rd. Djulaeha Karmita itu dibuka oleh Wali Kota Cimahi, Itoc Tochija disusul pertunjukan seni dari Sentra Respati SMAN 6 Cimahi. Selanjutnya pesta berlangsung dengan karnaval yang melibatkan sedikitnya 5.000 orang dari berbagai komunitas di Cimahi.
Arak-arakan diawali dari Pendopo menyusuri beberapa jalan protokol Cimahi sepanjang 3 kilometer. Peserta melewati Jln. Amir Machmud, pertigaan Kodim, Kol. Masturi masuk Gandawijaya, dan finis di Pendopo.
Dalam iring-iringan karnaval tersebut sejumlah atraksi mencuri perhatian warga seperti Komunitas Sepeda Ontel Tjimahi (Kontji), Cimahi Skaters Association (CSA), motor antik, drum band SMA Pasundan 1 Cimahi, pasukan kuda Kaveleri, akrobatik becak, serta pertunjukan badut fantasi.
Khusus pasukan berkuda, masyarakat takjub melihat gagahnya para penunggang kuda yang biasa tampil dalam setiap perayaan di Istana Negara. Mereka berjejer rapi, lengkap dengan seragam dan alat-alatnya sambil menunggang kuda yang tinggi besar.
Di Pendopo juga ribuan warga antusias melihat beragam kesenian, pameran foto, bazaar hingga lomba gambar. perhatian pengujung juga tertuju pada pameran robot karya Nova yang bisa menari dengan menggunakan sensor keseimbangan. Robot ini merupakan karya Robotic Explorer Cabang Bandung.
Menurut Itoc, kegiatan tersebut menunjukkan warga Cimahi sangat kreatif sehingga menjadi tambahan potensi kreativitas bagi Cimahi. "Saya bangga terhadap anak-anak muda Cimahi dan juga berbagai komunitas yang bisa menciptakan kreasi untuk menghibur masyarakat. Saya berharap semoga kegiatan ini bisa dikembangkan terus," cetusnya.
Sementara menurut seksi acara, Dede Syarif, kegiatan ini tidak menampilkan artis kenamaan karena bertujuan mewadahi para seniman lokal untuk unjuk kebolehan.
Perhelatan yang dipusatkan di Pendopo DPRD Kota Cimahi, Jln. Rd. Djulaeha Karmita itu dibuka oleh Wali Kota Cimahi, Itoc Tochija disusul pertunjukan seni dari Sentra Respati SMAN 6 Cimahi. Selanjutnya pesta berlangsung dengan karnaval yang melibatkan sedikitnya 5.000 orang dari berbagai komunitas di Cimahi.
Arak-arakan diawali dari Pendopo menyusuri beberapa jalan protokol Cimahi sepanjang 3 kilometer. Peserta melewati Jln. Amir Machmud, pertigaan Kodim, Kol. Masturi masuk Gandawijaya, dan finis di Pendopo.
Dalam iring-iringan karnaval tersebut sejumlah atraksi mencuri perhatian warga seperti Komunitas Sepeda Ontel Tjimahi (Kontji), Cimahi Skaters Association (CSA), motor antik, drum band SMA Pasundan 1 Cimahi, pasukan kuda Kaveleri, akrobatik becak, serta pertunjukan badut fantasi.
Khusus pasukan berkuda, masyarakat takjub melihat gagahnya para penunggang kuda yang biasa tampil dalam setiap perayaan di Istana Negara. Mereka berjejer rapi, lengkap dengan seragam dan alat-alatnya sambil menunggang kuda yang tinggi besar.
Di Pendopo juga ribuan warga antusias melihat beragam kesenian, pameran foto, bazaar hingga lomba gambar. perhatian pengujung juga tertuju pada pameran robot karya Nova yang bisa menari dengan menggunakan sensor keseimbangan. Robot ini merupakan karya Robotic Explorer Cabang Bandung.
Menurut Itoc, kegiatan tersebut menunjukkan warga Cimahi sangat kreatif sehingga menjadi tambahan potensi kreativitas bagi Cimahi. "Saya bangga terhadap anak-anak muda Cimahi dan juga berbagai komunitas yang bisa menciptakan kreasi untuk menghibur masyarakat. Saya berharap semoga kegiatan ini bisa dikembangkan terus," cetusnya.
Sementara menurut seksi acara, Dede Syarif, kegiatan ini tidak menampilkan artis kenamaan karena bertujuan mewadahi para seniman lokal untuk unjuk kebolehan.