Informasi Seputar Kota Cimahi

Minggu, 21 Agustus 2011

Operator KTP Elektronik (KTP-E) Jalani Pelatihan

Meski baru mendapatkan tiga dari enam peralatan pembuatan KTP elektronik (KTP-E), Pemkot Cimahi akan memulai proses pembinaan teknis (bintek) terhadap para operator. Namun untuk memulai proses pembuatan, Pemkot tetap menunggu kedatangan tiga peralatan lain.

"Kami akan mencoba memulai bintek dengan peralatan yang ada, terutama bagi para operator tingkat kelurahan. Sebenarnya tidak ideal karena baru ada tiga peralatan untuk sekian banyak orang, tapi daripada terus-terusan hanya menunggu, lebih baik ada yang dikerjakan," papar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cimahi Erik Yudha Bhuana.

Oleh Pemerintah Pusat, enam peralatan pembuatan KTP-E dijanjikan datang pada Senin (15/8) lalu. Keenam peralatan rencananya dioperasikan masing-masing dua di tiap kecamatan. Namun kenyataannya, hanya satu unit peralatan yang datang. Selang tiga hari kemudian, datang lagi dua peralatan.

"Yang juga jadi persoalan, ketiga peralatan tersebut belum dirangkai dan diinstall oleh petugas konsorsium tender. Kami masih menunggu. Baru setelah peralatan terinstall, bintek bisa dilakukan," ujar Erik.

Meski menjadwalkan pelaksanaan bintek bagi operator, dengan hanya tiga unit peralatan, menurut Erik, belum mungkin proses pembuatan KTP-E di kecamatan dimulai. Perencanaan yang telah dibuat matang jauh-jauh hari mengandaikan adanya enam peralatan sebagaimana dijanjikan Pemerintah Pusat. Dengan hanya tiga peralatan, dikhawatirkan terjadi perubahan besar-besaran yang berujung ketidaklancaran proses pembuatan.

Berlarutnya wacana pembuatan KTP-E menerbitkan pertanyaan pada warga. Dedi (44), warga Citeureup, misalnya, mengaku tidak pernah lagi mendapatkan informasi seputar pembuatan KTP elektronik. "Dulu ketika pendataan pertama diberitahu pembuatan mulai awal Agustus. Sampai sekarang juga belum. Ya penasaran saja, apa ada persoalan," ucapnya.

Sebelumnya, Walikota Itoc Tochija turut berbicara mengenai keterlambatan kedatangan peralatan pembuatan KTP-E yang menjadi sebab keterlambatan proses pembuatan di daerah. "Kesalahan bukan pada televisi Anda, kesalahan bukan pada daerah," tuturnya.
Share:

0 comments: