Apartemen The Edge Super Block di Jln. Baros No. 57 Cimahi melengkapi pesona Kota Cimahi sebagai mitra bagi ibu kota maupun daerah sekitarnya. Wali Kota Cimahi, H.M. Itoc Tochija, Minggu (19/6), meresmikan apartemen yang memiliki 560 hunian tersebut sekaligus launching Shopping Arcade The Edge Super Block.
Dalam kesempatan itu, diadakan serah terima sertifikat apartemen secara simbolis dari manajemen The Edge Super Block yang dilakukan oleh Edhiyanto Widaya, CEO The Edge Super Block kepada penghuni. Dari 580 hunian tersedia, tinggal menyisakan 100 unit tipe eksekutif/36 dengan dua kamar tidur. Sedangkan tipe studio (tipe 22) dan tipe house (tipe 72) sudah habis terjual.
"Saat ini hunian yang tersisa tinggal 100 unit. Hal ini menunjukkan minat investasi di The Edge cukup tinggi. Dari bangunan yang telah terjual itu, 100 unit di antaranya sudah ditempati," ujar Edhiyanto di sela-sela acara pembukaan.
Dikatakannya, tingginya minat pembeli karena The Edge Super Block memiliki beberapa keunggulan. Bahkan apartemen yang menjadi etalase kota Cimahi ini menjadi apartemen pertama di Indonesia yang telah memiliki fasilitas televisi interactif. Teknologi ini dapat memenuhi kebutuhan penghuni seperti TV lokal, TV berbayar, internet, movie on demand, dan music on demand. Tidak hanya itu, untuk memesan makanan atau memesan taksi dari luar lokasi The Edge dapat menggunakan fasilitas televisi interaktif.
"Kami juga memiliki lobi lift yang sangat luas dan memiliki 2 unit lift di masing-masing lobi. Selain itu untuk masuk kamar ada finger print sehingga tidak sembarang orang dapat masuk apartemen. Selain itu, fiber optic dan fasilitas internetnya sangat cepat dengan kecepatan 2MB/second," ungkapnya.
Edhiyanto menyakinkan, dengan kecanggihan dan kelengkapan fasilitas, pihaknya ingin menciptakan kehidupan yang beda dengan sensasi gaya hidup kota. Sehingga aktivitas dan interaksi sosial dapat terpenuhi seperti berenang, fitnes sampai pesta barbeku di pinggiran kolam bersama penghuni apartemen lainnya akan lebih menyenangkan.
Sementara itu menyinggung akses jalan menuju The Edge yang masih menggunakan jalur lama, yaitu Jln. Baros, Edhiyanto mengaku masih menunggu realisasi dari Pemkot Cimahi.
"Saat ini penghuni The Edge 60% merupakan warga Cimahi. Praktis untuk menuju apartemen melalui Tol Baros dan jalan yang ada sekarang kerap macet. Tetapi kami sudah berkoordinasi dengan pemkot untuk merealisasikan jalan yang langsung tembus dari Tol Baros. Tinggal menunggu realisasinya," ungkapnya.
Ia memahami jika akses jalan tersebut belum terealisasi hal ini terkait masalah pembebasan lahan dan anggaran.
Sementara itu Wali Kota Cimahi, H.M. Itoc Tochija mengatakan, keberadaan The Edge tidak lepas dari kawasan Baros sebagai serambi Kota Cimahi. Mengenai realisasi akses jalan yang hingga kini tertunda, kendalanya karena masih ada warga yang belum bisa menerima pembangunan tersebut. Padahal akses jalan dari tol merupakan masterplan sebelum The Edge terbangun sekitar tiga tahun lalu.
"Ke depan kami ingin menata kawasan Baros sebagai etalase Kota Cimahi. Karena pembangunan ini demi kepentingan masyarakat Kota Cimahi yang dapat menjadi lokomotif bagi pertumbuhan ekonomi di sekitarnya," ungkap Itoc
0 comments:
Posting Komentar