Selasa, 28 Desember 2010
Tifatul Resmikan Jabar Cypro, PLIK, dan BITC di Kota Cimahi
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring meresmikan Jawa Barat Cyber Provinsi (Jabar Cypro), Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK), dan Baros Information Technology Creative (BITC) di Gedung BITC, Jln. Baros, Senin (27/12).
Di Cimahi, salah satu kecamatan yang sudah terhubung dalam program PLIK yaitu Cimahi Selatan. Menurut Tifatul, ketiga aset tersebut merupakan bukti dari kemajuan teknologi komunikasi modern saat ini.
"Dengan adanya teknologi komunikasi yang modern, paling tidak dapat menyambungkan komunikasi seluruh rakyat Indonesia dari pulau ke pulau. Tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat, sehingga kita semua harus aware terhadap pesatnya kemajuan teknologi informatika tersebut," paparnya.
Tifatul menyampaikan, pembangunan dan pengembangan teknologi komunikasi tidak lepas dari target. Yaitu dapat menjadi pilar dalam pembangunan bangsa Indonesia, bisa digunakan sebagai penambah devisa baru, karena industri otak tidak menghasilkan polusi.
Teknologi informasi dapat menyerap tenaga kerja, dan menjadi pencerdas kehidupan bangsa, terlepas dari ekses negatif dari penggunaan internet seperti masalah pornografi dan sebagainya. "Saya menilai Kota Cimahi dan Jabar sudah aware terhadap pertumbuhan dan perkembangan teknologi informasi, untuk terwujudnya Kota Cimahi sebagai cyber city," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jabar, Dede Yusuf menilai, keberadaan Jabar Cypro ini merupakan salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat yang sudah dicanangkan sejak 2008. Salah satunya, untuk transparansi soal penggunaan APBD maupun bentuk pelayanan lainnya.
"Sekarang ini antar-OPD sudah tersambung dengan internet. Selain itu sebanyak 400 kecamatan di Jabar melalui PLIK, sekarang sudah tersambung dengan provinsi. Ditargetkan pada 2012 sebanyak 600 kecamatan di Jabar dapat mengoptimalkan layanan ini," katanya.
Saat ini PLIK murni masih dipegang oleh swasta, yang berorientasi pada keuntungan. Namun ke depannya, Dede berharap, PLIK dapat dikelola melalui kerja sama dengan daerah. "Salah satu bentuk layanan dan optimalisasi PLIK ini, seperti membantu memasarkan produk hasil kerajinan masyarakat yang dipromosikan melalui internet," ujar Dede.
Selain PLIK, pengembangan teknologi informatika juga ditandai dengan dianggarkannya dna sebesar Rp 117 miliar pada 2011 untuk pemberian bantuan komputer kepada laboratorium sekolah SMP dan SMA di Jabar. "Saat ini sudah ada 20 ribu sekolah yang menerima bantuan komputer untuk fasilitas internet," pungkasnya.
0 comments:
Posting Komentar