Informasi Seputar Kota Cimahi

Jumat, 10 Desember 2010

Dishub Cimahi Akhirnya Akan Pasang Lampu Merah


Setelah lama dikenal sebagai kota tanpa ‘lampu merah’, Kota Cimahi akhirnya akan memiliki dua lampu lampu merah akhir Desember 2010. Kedua lampu merah pertama itu akan ditempatkan di persimpangan Jln. Melong - Jln. Cijerah/Jln. Kebon Kopi (Parmindo) dan persimpangan Jln. Baros - Jln. HMS. Mintaredja (Depan Mapussenarmed Cimahi).

Menurut Kepala Bidang Lalu lintas Dinas Perhubungan Kota Cimahi Odang Masdar, pemasangan lampu merah tersebut berdasarkan usulan dan kajian Dishub dan Polres Cimahi . “Kami ajukan pada APBD perubahan dan ternyata disetujui,” ujarnya ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (9/12).

Odang mengatakan, dalam APBD perubahan Kota Cimahi Dishub mendapatkan anggaran sebesar Rp 700 juta untuk pemasangan dua lampu merah dan beberapa lampu peringatan yang akan di pasang di depan Mapolresta Cimahi, depan Gedung Pemkot Cimahi, dan persimpangan Jln. Sriwijaya.
Untuk dua lampu merah dengan layar hitung mundur itu sendiri, diperkirakan akan memakan biaya hingga Rp 600 juta. “Untuk di simpang Baros juga akan dilengkapi beberapa petunjuk dan marka jalan baru, karena itu merupakan salah satu gerbang masuk Kota Cimahi lewat akses jalan tol,” kata Odang.

Terkait pemilihan simpang Baros-Mintaredja dan simpang Melong-Kebon Kopi, pertimbangan didasarkan kepadatan kedua titik tersebut pada jam sibuk. Di Baros, rasio volume kendaraan berbanding kapasitas jalan mencapai 0,83. Sementara di Melong, rasionya mencapai 0,76. Kedua lampu merah tersebut, kata Odang, ditargetkan untuk mulai berfungsi paling lambat pada 25 Desember 2010 mendatang. Hal ini terkait dengan batas waktu aplikasi perubahan anggaran pada APBD 2010. “Mudah-mudahan secepatnya bisa terwujud,” ucapnya.

Secara keseluruhan, Odang mengungkapkan, hasil kajian yang terlah dilakukan memang belum menunjukan adanya keperluan mendesak terhadap lampu merah di Kota Cimahi. Namun, di kedua titik tersebut, arus kendaraan sering kali tidak seimbang pada jam-jam tertentu. “Untuk mengatur lalu lintas secara manual di dua titik itu, petugas memang sudah mulai kewalahan,” tuturnya.

Terlebih untuk kawasan Baros, arus lalu lintas diperkirakan akan semakin padat saat pengembangan kawasan tersebut sebagai salah pusat kegiatan jasa Kota Cimahi. “Di sana kan akan di bangun sebagai kawasan baru kegiatan utama Kota,” ujarnya.




Share:

0 comments: