Untuk menghindari penumpukan sampah, tahun 2011 Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi akan membangun empat bank sampah di area perumahan. Bank sampah tersebut merupakan salah satu alternatif pengolahan sampah rumah, yang diharapkan tidak hanya dapat mengurangi sampah di tempat pembuangan sementara (TPS), tapi juga akan menjadi satu sumber penghasilan masyarakat.
"Selain menyosialisasikan pengolahan sampah dengan sistem komposting dan 3R (reuse, reduce, dan recycle), kami saat ini tengah melakukan penyuluhan kepada warga untuk persiapan pembangunan bank sampah di perumahan," ungkap Kepala Dinas Penyehatan Lingkungan dan Kebersihan (DPLK) Kota Cimahi, Suryani Wirianata, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (20/12).
Bank sampah tersebut, tambah Suryani, sistemnya dibuat untuk menghasilkan pendapatan. Akan tetapi untuk 6 bulan pembangunan belum difokuskan untuk itu, melainkan menumbuhkan tingkat kesadaran warga.
"Di bank sampah itu nantinya ada pengurus yang diharapkan bisa menjadi volunteer, artinya berdedikasi terlebih dahulu sebelum menghasilkan uang. Di sana akan ada catatan terkait siapa-siapa saja yang sudah berhasil memilah sampah dan disimpan di bank sampah," katanya.
Misalnya, lanjut Suryani, si A telah mampu memilah mana plastik, kaleng, kertas, dan sebagainya. "Sebagai catatan apa saja yang telah dikumpulkan si A tersebut akan tertulis di pembukuan. Ketika sudah 6 bulan, maka apa yang dia kumpulkan akan dihitung dan diganti dengan uang, atau juga tergantung permintaan si A itu sendiri," ujarnya.
Dia memaparkan, dengan adanya bank sampah akan lebih baik untuk mengurangi sampah-sampah yang ada. Bahkan, sampah dari plastik bisa diolah menjadi kerajinan atau lainnya.
"Saya sempat ke Bantul dan membeli beberapa kerajinan dari plastik. Kenapa tidak Cimahi sendiri meningkatkan kesadaran masyarakat, untuk mengolah sampah yang bisa dimanfaatkan hasilnya," ujarnya.
0 comments:
Posting Komentar