Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Jawa Barat, mengambil sampel darah 500 warga Kelurahan Utama dan Leuwigajah terkait dengan dugaan ada warga Cimahi yang mengidap penyakit kaki gajah (filariasis).
"Pengambilan darah 500 warga Kelurahan Utama dan Leuwigajah terkait dengan dugaan penyakit filariasis di Cimahi dilakukan kemarin malam (Kamis, 11/11) sekitar pukul 20.00 sampai 22.00 WIB," kata Kepala Dinkes Kota Cimahi dr Endang Kusumawardani di Kota Cimahi, Jumat (13/11).
Kepala Dinkes Kota Cimahi menjelaskan, pihaknya melakukan pengambilan darah warga dua kelurahan tersebut karena wilayah itu berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung yang memiliki banyak penderita filariasis.
Menurut Endang, sampel darah 500 warga itu akan dibawa ke Departemen Kesehatan di Jakarta untuk diuji di laboratorium.
Sementara itu, sampai hari ketiga setelah dilakukan pengobatan massal untuk mengeliminasi penyakit kaki gajah di wilayah Kabupaten Bandung, jumlah warga yang dirujuk ke rumah sakit karena mengeluh pusing, mual, dan muntah mencapai lebih dari 900 ratus orang.
"Sampai Jumat pukul 11.00 jumlah warga yang berobat ke rumah sakit seusai minum obat antipenyakit kaki gajah atau filariasis di Kabupaten Bandung mencapai 917 orang," ujar Kepala Seksi Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Bandung
Siti Sir'atun.
0 comments:
Posting Komentar