Abdul Dzikri (19), pelaku sekaligus korban ledakan di sebuah rumah di Kampung Cipanawar Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi dirawat di ruang rawat tahanan RS Polri Sartika Asih Bandung, Kamis. Ruangan itu mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Belum tampak ada keluarga korban yang menjenguk Dzikri yang mengalami luka parah di sekujur tubuhnya.
"Hingga pagi ini kondisinya belum siuman," kata salah seorang petugas yang enggan disebut namanya. Sementara itu, petugas kepolisian menjaga bagian pintu ruang rawat tahanan itu. Sedangkan sejumlah polisi tampak hilir mudik di sekitar ruang perawatan itu.
Namun demikian, belum ada keterangan resmi tentang kondisi terakhir pelaku sekaligus korban peledakan itu. Korban masuk ke rumah sakit milik Polda Jawa Bart itu pada Rabu malam atas rujukan dari RS Cibabat Kota Cimahi akibat luka di sekujur tubuhnya.
Abdul Dzikri diduga menjadi pelaku dan korban ledakan oleh bom rakitanya sendiri yang dibuat dengan bahan dari korek api di rumahnya di kawasan Cipageran Kota Cimahi. Meski demikian belum ada keterangan resmi motif dari aksinya tersebut.
beberapa orang saksi yakni ibunda pelaku, Nengsih (54); adik pelaku, Fathur (9) dan tetangganya telah dimintai keterangan di Mapolres Cimahi. Polisi juga menemukan buku catatan tulisan tangan Dzikri yang berisi cara pembuatan bom serta tulisan tentang sakit hati yang bersangkutan kepada pihak keluarga dari almarhum ayahnya.
Dugaan sementara motif pembuatan bom rakitan dari bahan korek api itu adalah dendam. Namun demikian penyidik dari Polda Jabar dan Polresta Cimahi masih melakukan pengembangan penyidikan terkait insiden ledakan yang terjadi Rabu (4/11) kemarin sekitar pukul 15.30 WIB itu.
0 comments:
Posting Komentar